Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sarifuddin Sudding menilai, ada yang ingin menjatuhkan wibawa Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy. Di tengah santer isu perombakan kabinet, surat permohonan fasilitas untuk kolega Yuddy, Wahyu Dewanto, yang diduga dikeluarkan kementerian yang dipimpin Yuddy tersebar.
Wahyu Dewanto juga diketahui politikus Hanura yang kini menjadi salah satu Anggota DPRD DKI Jakarta.
"Surat ini sudah lama keluarnya, kenapa sekarang baru muncul?" kata Sudding di Gedung DPR, Jumat (1/4).
Menurut Sudding, selama ini dua menteri yang berasal dari Partai Hanura sudah menunjukkan kinerja yang baik. Keduanya adalah Menteri Perindustrian Saleh Husin Yuddy sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kemungkinan adanya perombakan kabinet, Sudding menyerahkan hal itu sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo sebagai pemegang hak prerogatif. "Saya kira sah-sah saja pemerintahan melakukan reshuffle," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Hukum Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN-RB, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi terkejut saat mengetahui adanya surat permohonan fasilitasi tersebut.
"Menteri enggak pernah tahu ada surat. Enggak pernah mengarahkan," ujar Herman ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (31/3).
Dia menuturkan, KemenPAN-RB tengah berupaya mendalami sebab kemunculan surat permohonan fasilitasi ini. "Sekarang sedang didalami kenapa ada surat muncul dengan redaksi macam itu. (Menteri) tidak pernah instruksikan apapun, jadi dia juga kaget," kata Herman.
(sur)