Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik mengaku kaget saat anggota DPRD DKI yang sekaligus adiknya, M. Sanusi, diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus yang hingga kini belum jelas. Sebagai keluarga, Taufik mengaku akan memberikan bantuan hukum kepada adiknya tersebut.
"Sebagai keluarga kami akan berikan bantuan hukum," kata Taufik saat menggelar jumpa pers di gedung DPRD DKI, Jumat (1/4).
Taufik meminta publik bisa membedakan urusan keluarga dengan urusan partai politik yang menaungi dirinya dan Sanusi. Sebagai catatan, Taufik dan Sanusi sekarang tercatat sebagai kader Partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Taufik, Partai Gerindra memiliki komitmen untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia, termasuk jika itu terjadi di partai mereka sendiri. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, lanjut Taufik, menanamkan paham tersebut ke semua kader Partai Gerindra.
Dengan alasan itu semua, Taufik mengindikasikan Partai Gerindra tak akan memberikan bantuan hukum kepada kadernya yang terbukti melakukan tindakan hukum.
Selain itu, Partai Gerindra juga membuka peluang untuk memecat kader yang melakukan tindak pidana korupsi.
"Sesuai mekanisme organisasi, jika terbukti (bersalah) kami akan usulkan pemecatan. Ini komitmen Gerindra yang tak akan melindungi kadernya yang melakukan tindak pidana korupsi," kata Taufik.
"Jadi saya minta agar perlakukan indivudi dan perlakuan institusi dipisahkan."
(obs)