Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Gerindra akan segera mencari pengganti Mohammad Sanusi yang mengundurkan diri dari keanggotaan partai setelah tersangkut kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi.
"(Pengganti Sanusi) adalah suara terbanyak kedua setelah Sanusi," kata Anggota Majelis Kehormatan Partai Gerindra Permadi di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (4/4).
Sanusi telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai kader Partai Gerindra dan Anggota DPRD DKI Jakarta tertanggal 2 April 2016. Surat tersebut baru diantar oleh perwakilan keluarga Sanusi pagi tadi ke Kantor Partai Gerindra yang diterima Mahkamah Kehormatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permadi menuturkan, Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra akan segera mengantarkan surat pengunduran diri Sanusi kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subinato.
Dia mengatakan, surat pengunduran diri Sanusi yang diberikan oleh keluarga ke Majelis Kehormatan sesungguhnya memang tertuju kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
"Kami tidak menerima atau menolak karena itu kewenangan pak Prabowo Subianto. Ini segera kami sampaikan," ujarnya.
KPK menangkap Sanusi setelah kedapatan menerima suap dari PT Agung Podomoro Land Tbk. Saat itu, KPK mengamankan barang bukti uang sebesar Rp1,14 miliar.
Penangkapan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta sekaligus Anggota Badan Legislatif Daerah (Balegda) Mohamad Sanusi dikaitkan dengan pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) mengenai reklamasi.
Raperda pertama tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Provinsi Jakarta tahun 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai di Jakarta Utara.
(gil)