Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebut kasus dugaan korupsi yang menimpa kader Partai Gerindra, Mohamad Sanusi, merupakan sebuah peringatan untuk partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu.
"Ini peringatan bagi Gerindra agar kadernya tidak melakukan kesalahan yang sama," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat (1/4).
Sanusi ditangkap oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) tadi malam, Kamis (31/3). Ruangan Sanusi yang merupakan Ketua Komisi D di DPRD DKI Jakarta juga telah disegel oleh KPK.
Padahal, kata Ruhut, Gerinda adalah partai yang paling sering menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok terkait dugaan korupsi di Rumah Sakit Sumber Waras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadernya tertangkap tangan padahal paling sering teriak Ahok soal RS Sumber Waras. Maling kok teriak maling," kata Ruhut.
Soal hubungan Gerindra dengan Ahok, Ruhut mengatakan, seharusnya Gerindra bersyukur Ahok pernah menjadi kader mereka. Karier Ahok setelah keluar dari Gerindra juga diharapkan Ruhut tak membuat Gerindra seperti kebakaran jenggot.
Saat operasi tangkap tangan, KPK mengamankan mobil Jaguar bernomor polisi B 123 RX milik Sanusi. Sanusi diketahui adik dari Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik. Sanusi juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra.
Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta. Ruangan miliknya juga sudah disegel KPK.
(sur)