PKB Nilai Ada Yang Ingin Dikte Presiden Soal Reshuffle

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2016 05:19 WIB
PKB bereaksi keras atas manuver pihak-pihak yang menciptakan opini untuk mengarahkan pemberitaan perombakan kabinet terhadap kadernya, Marwan Jafar.
Kader PKB sekaligus Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Marwan Jafar disebut bakal menjadi menteri yang tergusur dalam perombakan kabinet jilid II oleh Presiden Joko Widodo. (Antara Foto/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bereaksi keras atas manuver pihak-pihak yang menciptakan opini untuk mengarahkan pemberitaan perombakan kabinet terhadap kadernya.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengatakan, ada pihak yang mengincar kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, dengan cara menyebar berita fitnah atau berita yang di luar fakta.

“PKB siap melawan manuver pihak-pihak tertentu. PKB akan melawan segala bentuk penggiringan berita dan melawan ambisi orang-orang tertentu yang ingin merebut kemendesa,” kata Jazilul di Jakarta, kemarin (4/4).
Kepada media tadi malam, Presiden mengetahui ada pihak-pihak yang sengaja mendorong-dorong atau mendikte dirinya dalam urusan reshuffle. Karena itu ia menegaskan jangan ada yang mengintervensi dirinya untuk itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sikap Presiden sudah jelas, beliau tidak mau ditekan-tekan, tidak mau didikte, dan tidak mau diintervensi. Ini kok ada pihak-pihak yang pengen banget jadi menteri bikin gerakan dan isu macem-macem,” tegasnya.

Jazilul  memang tidak asal bicara. Akhir bulan lalu, tepatnya pada 23 Maret, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Forum Pendamping Dana Desa (AFPDS) Jawa Barat berdemonstrasi di Istana Negara. Presiden waktu itu tidak berada di Jakarta. Tak biasanya, ketika itu Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung langsung menerima 17 perwakilan pendemo, dan kepada media terang-terangan menyerang kinerja Menteri Desa Marwan Jafar.
“Keliatan sekali motifnya, pernyataan Seskab di media ketika itu kan ingin intervensi atau ngatur-ngatur presiden,” ujarnya.

Gayung bersambut, usai ditemui Seskab, para pendemo diterima oleh anggota fraksi PDIP Diah Pitaloka dan Alex Lukman di Senayan, meski waktu itu lagi reses. Koordinator demonstrasi itu bahkan mengaku bahwa aksinya atas inisiatif politisi PDIP. Selain Pramono Anung dan Diah Pitaloka, politisi PDIP Budiman Sudjatmiko pun jauh-jauh hari ikuti memobilisasi eks pendamping PNPM di beberapa daerah di Jawa Tengah.

“PKB memantau semua manuver atau gerakan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi kemendesa di bawah Pak Marwan,” ujar Jazil.
Ia juga menjelaskan, manuver dan penggiringan opini ini terjadi sejak 14 Maret lalu melalui salah satu majalah dan koran nasional yang dianggap melakkan pemetaan tak berdasar. Tanpa wawancara dan data akurat, media menampilkan nama Menteri Desa Marwan Jafar sebagai menteri yang layak diganti.

“Dari situ, pemberitaan soal Marwan Jafar di media itu terus negatif, hingga hari ini. Keliatan sekali ingin menekan dan mengatur agar Presiden terpengaruhi,” kata Jazilul. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER