Mensos Akan Tutup 100 Tempat Pelacuran

Suriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2016 20:09 WIB
Ditargetkan akhir 2019 semua lokalisasi sudah ditutup untuk menuju Indonesia bebas pelacuran. Saat ini tersisa 100 tempat pelacuran dari semula 168.
Ilustrasi pelacuran. (Andreas Rentz/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membidik 100 kawasan pelacuran yang kini masih beroperasi untuk ditutup. Penutupan akan dilakukan secara bertahap. Ditargetkan pada akhit tahun 2019, kawasan pelacuran sudah tak ada lagi di Indonesia.

Menurut Khofifah, target penertiban kawasan pelacuran ini muncul dari koordinasi dinas sosial daerah. Dari semua 168 lokalisasi, saat ini hanya tertinggal 100 tempat. "Sudah 68 yang ditutup, sisanya 100 lokalisasi akan ditutup secara bertahap," kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Pemerintah menurut Khofifah akan terus mendukung langkah penutupan kawasan pelacuran tersebut. Terutama dengan program pemberdayaan bagi bekas penghuni lokalisasi seperti para pelacurnya.

Dalam catatan Kementerian Sosial, kawasan pelacuran paling banyak ada di Kalimantan Timur yakni 33 lokalisasi.

Saat ini ada dua kawasan pelacuran yang akan segera ditutup. Dua tempat tersebut adalah kawasan lokalisasi Dadap di Kabupaten Tangerang dan kawasan pelacuran di Kutai Kartanegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pemerintah daerah yang tengah dalam proses menutup lokalisasi adalah Kabupaten Mojokerto. "Bupati sudah koordinasi secara intensif dengen jajaran Kemensos," kata Khofifah.

Selama ini program penutupan lokalisasi disertai dengan pelatihan kerja para bekas pelacurnya. Modal usaha juga diberikan kepada mereka.

Di Kalijodo, Jakarta, warga kawasan lokalisasi yang digusur mendapat kompensasi berupa unit rusunawa untuk tempat tinggal. Sementara warga yang berasal dari luar Jakarta dipulangkan sampai ke kampung halaman. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER