Biasanya formasi kanopi itu dilakukan bersama lima orang. Namun dua orang lainnya berhalangan hadir; seorang anggota ada urusan dinas dan seorang lagi masih cedera sejak tahun lalu.
Hari ini timnya hendak menyuguhkan formasi kanopi yang membuat mereka bermanuver membentuk dua sisi mata uang di sebelah kiri dan kanan.
Karena risikonya cukup besar, lanjut Bernadus, perlu latihan khusus untuk melakukan atraksi formasi kanopi. Jika salah berkoordinasi saat membentuk formasi, payung bisa membelit penerjun satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sangat berbahaya, tidak bisa dilakukan sembarang penerjun apalagi penerjun pemula," kata Bernadus yang telah 16 tahun jadi penerjun.
Bernadus bercerita, masa kecilnya di Yogyakarta sering melihat atraksi terjun payung. Dia penasaran bagaimana rasanya terjun dari pesawat dan melayang di udara.
"Saya sampai terbawa mimpi, rasanya jatuh dari pesawat melayang itu seperti apa. Itu mengusik hati saya setiap saat, besok saya harus bisa naik pesawat dan harus bisa terjun," kenangnya. Mimpi itu kini telah terbayar.
Bernadus bersama timnya juga pernah bertanding dalam kejuaraan di tingkat Asia; Asiana Parachuting Championships di China pada 2003. Timnya masuk lima besar saat mereka baru pemula di dunia formasi kanopi.