JK: Terorisme dan Radikalisme Muncul dari Negara Islam Gagal

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2016 06:26 WIB
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengatakan bibit teroris itu bukanlah muncul dari Indonesia melainkan negara lain.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan jika terorisme bisa diatasi dengan tidak terprovokasi. (CNN Indonesia/Aulia Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengatakan bibit teroris itu bukanlah muncul dari Indonesia melainkan negara lain.

Saat memberikan pidato penutupan acara Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Hadist Tingkat Asia Pasifik, Jusuf Kalla menyinggung bahwa bibit terorisme dan radikalisme muncul dari negara-negara yang gagal, terutama negara Islam yang gagal.

"Dalam sejarah dan pengalamannya radikalisme dan terorisme berasal dari negara gagal, khususnya negara islam yang gagal," kata JK di Istana Wakil Presiden Indonesia, Kamis (21/4).
JK mencontohkan negara-negara Timur Tengah yang dianggap gagal dan malah memunculkan kelompok radikal yang meresahkan kehidupan manusia saat ini. Afganistan, jadi contoh yang disebut JK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sejarahnya, Pemerintah Afganistan gagal mempertahankan kedaulatan negaranya setelah dihancurkan oleh Rusia dan diikuti oleh Amerika Serikat. Kegagalan itu pada akhirnya membuat sejumlah pihak di sana menciptakan kelompok teroris bernama Al-Qaeda.

Seperti diketahui, aksi terpopuler yang pernah dilakukan Al-Qaeda adalah saat mereka membajak pesawat di Amerika Serikat dan menabrakkannya ke World Trade Center pada 11 September 2001.
Negara selanjutnya yang disebut oleh Jusuf Kalla adalah Irak dan Suriah. Dari konflik yang terjadi dua negara tersebut muncullah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau akrab disebut ISIS.

"Negara-negara itu tercerai berai dari dalam dan dibenturkan dari luar oleh negara-negara besar," ujarnya.

JK pun mengatakan radikalisme dan terorisme di dunia baru bisa diatasi jika negara-negara bisa menjaga kedamaiannya masing-masing. Karena sebenarnya yang paling ditakutkan bukanlah eksistensi terorisme yang berdiam diri melainkan yang melakukan aksi berbahaya.
"Terorisme yang hanya bersembunyi mudah diatasi, tapi bunuh diri itu yang paling ditakutkan dunia," kata JK. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER