JK: Mahar Halangi Seluruh Kader Jadi Caketum Golkar

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2016 18:59 WIB
Jusuf Kalla berkata, dana kontribusi dapat menghambat peluang seluruh kader mencalonkan diri menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Jusuf Kalla berkata, dana kontribusi dapat menghambat peluang seluruh kader mencalonkan diri menjadi calon ketua umum Partai Golkar. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden yang juga politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, menentang usulan dana kontribusi yang akan dibebankan kepada para calon ketua umum partai berlambang pohon beringin.

Kalla menyebut dana kontribusi itu dengan istilah mahar. Menurutnya, mahar hanya akan memunculkan calon pemimpin Partai Golkar dari kalangan berduit.

"Janganlah nanti caketum itu hanya orang yang mampu," ucapnya di Jakarta, Kamis (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalla menuturkan, panitia penyelenggara musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar seharusnya mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan jadi tidaknya aturan penarikan dana kontribusi itu.

Kalla menegaskan, semua kader Partai Golkar berhak berpartisipasi pada pemilihan ketua umum yang rencananya akan dimulai 25 Mei mendatang.

"Sudah jangan (ada mahar). Jangan semua yang daftar harus memberikan mahar. Nanti kalau ada orang baik tapi tidak mampu bagaimana jadinya," kata dia.
Sebelumnya, rapat pleno panitia penyelenggara Munaslub Partai Golkar merumuskan kewajiban biaya setor bagi bakal calon ketua umum untuk Munaslub, senilai Rp5 hingga 10 miliar.

Ketua Panitia Pengarah atau Steering Committee Munaslub Golkar, Nurdin Halid, berkata setiap calon ketua umum yang lolos verifikasi wajib membayar dana kontribusi.

Nurdin mengatakan, panitia akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai penyelenggaraan munaslub. Ia beralasan, ongkos munaslub ditanggung secara gotong royong antara calon ketua umum, panitia dan dewan pimpinan pusat (DPP).

Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Partai Golkar, Theo Sambuaga memaparkan, usulan dana kontribusi baru akan dibahas pada rapat pleno DPP yang rencananya digelar pekan depan.

"Ada usul agar diadakan kontribusi dari setiap caketum, tapi belum diputuskan. Semuanya akan diputuskan pada rapat pleno DPP," tuturnya.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER