Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla berharap calon Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional tahun ini tidak memiliki masalah hukum. Wakil Presiden RI ini juga berharap Ketua Umum Golkar terpilih nantinya bisa membawa Golkar menjadi partai politik yang lebih besar.
Hal ini disampaikan JK usai menerima kedatangan poliitkus Golkar Ade Komarudin yang juga jadi salah satu calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Menurut Jusuf Kalla, jika ketua umum Golkar memiliki masalah hukum maka bisa membahayakan partai. "Dia tak boleh punya masalah hukum dan harus membawa Golkar menjadi lebih besar," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Rabu (20/4).
Selain itu, syarat calon ketua umum menurut JK adalah kredibilitas dan bisa diterima oleh pemilik suara. Ketua umum Golkar selanjutnya diharapkan JK sosok yang punya wibawa yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, semua pemilik suara dalam Munas Golkar, kata JK pasti menginginkan orang nomor satu di Golkar nantinya sosok yang kredibel, berrwibawa dan tak pnya masalah hukum.
Munas Luar Biasa akan digelar Golkar pada bulan Mei mendarang. Dalam Munas tahun ini agenda utama adalah memilih ketua umum baru. Saat ini Golkar dipimpin oleh Aburizal Bakrie setelah kepengurusan hasil Munas di Pekanbaru pada 2009 lalu dihidupkan lagi.
Munas yang digelar pada 2014 tak menghasilkan kepengurusan yang mengakomodir semua pihak. Dua Munas digelar pada tahun 2014 lalu yakni Munas di Bali di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Munas di Jakarta di bawah kepemimpinan Agung Laksono.
Munaslub Mei mendatang disebut mengakomodir semua pihak karena kepanitaan melibatkan dua kubu yang selama ini berseteru.
(sur)