Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo menyampaikan keinginannya untuk memperkuat kerjasama melawan aksi terorisme kepada Kerajaan Belgia. Keinginan tersebut disampaikan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Belgia, Kamis (21/4).
Berdasarkan keterangan dari Ari Dwipayana selaku tim Komunikasi Presiden, dalam pertemuan tersebut Jokowi bertemu langsung dengan Raja Kerajaan Belgia, Phillipe, di Royal Palace.
Kepada Phillipe, Jokowi mengucapkan belasungkawa atas serangan bom di Belgia yang menewaskan puluhan orang, termasuk dua Warga Negara Indonesia. "Indonesia mengecam keras serangan tersebut," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain persoalan terorisme, Jokowi juga menyinggung soal kunjungan Putri Astrid ke Indonesia pada Maret lalu di mana 300 orang rombongan delegasi bisnis Kerajaan Belgia dan 150 pengusaha turut serta. Hal tersebut, ujarnya, menunjukkan komitmen Belgia dalam meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Lebih jauh, Jokowi juga menyoroti tiga hal dalam hubungan bilateral antara Indonesia-Belgia, yakni sosial budaya, ekonomi dan dialog lintas agama. Kerjasama di bidang sosial budaya seperti di antaranya menjadikan Indonesia negara tamu dalam Festival Europalia 2017.
"Festival tersebut merupakan kesempatan Indonesia menunjukkan kekayaan budaya Indonesia," kata Jokowi.
Sementara itu, Raja Phillipe mengatakan dirinya mengamati secara dekat perkembangan di Indonesia, serta memberikan apresiasi tinggi atas perkembangan ekonomi di Indonesia. Dia juga memuji deregulasi yang dilakukan pemerintah Indoensia.
"Ekonomi Indonesia sangat luar biasa," katanya.
Raja Phillipe juga memuji proses demokrasi dan toleransi yang dikembangkan di Indonesia. Jokowi menjelaskan hal itu muncul karena adanya kehidupan kebhinnekaan di Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan agama.
Jokowi mengatakan Indonesia siap untuk melakukan kerjasama dengan Belgia terkait dengan dialog antar agama serta pertukaran pemuda dan tokoh agama dalam mendorong nilai-nilai toleransi dan moderasi, khususnya melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Raja Phillipe kemudian mengajak Jokowi untuk melakukan kunjungan kerja kembali ke Belgia pada 2017 nanti.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Belgia, Jokowi juga bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Jean Claude Juncker di Kantor Komisi Eropa di Brussel. Dalam pertemuan itu, dibahas rencana untuk segera menerapkan Lisensi Perdagangan, Pemerintahan dan Penegakan Hukum Kehutanan (FLEGT). Lisensi ini diharapkan dapat segera diberlakukan sebagai bentuk penghargaan bagi perdagangan kayu yang legal dan berkelanjutan.
Selain Belgia, Jokowi juga berkunjung ke Den Haag, Belanda, di mana dirinya mendatangi lokasi Port of Rotterdam serta menghadiri forum bisnis Belanda-Indoensia yang menghasilkan sejumlah komitmen kurang lebih senilai US$ 601,2. Sementara itu, di London, Jokowi sempat melakukan blusukan di daerah New Bond Street dan mengunjungi instalasi pameran hasil karya lima desainer Indonesia.
(utd)