Jokowi Sindir Kebiasan Mutasi Guru Jelang Pilkada

Utami Diah | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 21:59 WIB
Presiden Joko Widodo mendengar adanya mutasi yang dilakukan oleh kepala daerah kepada guru, jika guru dan kepsek tidak memberikan dukungannya di Pilkada.
Presiden Joko Widodo mendengar adanya keluhan guru yang dimutasi karena tidak mendukung calon kepala daerah. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyindir adanya 'tradisi' sejumlah kepala daerah untuk memutasi guru dan kepala sekolah yang tidak mendukung pencalonan mereka. Hal tersebut disampaikan Jokowi di Istana Negara, Jumat (8/4).

"Jangan sampai ada kelompok guru dan kepsek yang tidak dukung di pindah ke tempat kecil. Dipikir saya enggak dengar,"  kata Jokowi dengan nada tinggi.

Jokowi mengatakan dirinya memiliki informasi apapun terkait kegiatan politik di daerah dari badan intelijen daerah. Oleh karena itu, Jokowi mengatakan dirinya tidak akan segan untuk menegur dan memanggil kepala daerah nakal.
"Kalau sudah keterlaluan pasti saya ingatkan. Sebagai pimpinan daerah tumbuh dari rakyat. Rakyat menanti kerja nyata kita," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain persoalan politisasi guru dan kepala sekolah, Jokowi juga turut menyindir kebiasaan pejabat di daerah untuk bergaya hidup mewah. Dia mencontohkan misalnya, pembelian mobil baru saat kepala daerah baru terpilih.

Adanya kebiasaan tersebut, ujarnya, bisa membuat anggaran belanja jadi tidak maksimal dan tepat sasaran untuk program prioritas.
"Ada belanja modal yang tidak perlu misalnya belanja mobil. Jangan mentang-mentang Gubernur atau Bupati baru maka mobilnya juga baru," kata Jokowi.

Selain Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga turut menyindir kebiasaan hidup mewah para kepala daerah. JK mencontohkan saat dia mengunjungi sebuah kabupaten ternyata JK menemukan furniturenya buatan Italia semua. Tak hanya itu, ujarnya, mobil juga mewah.

"Apa yang ingin kita capai akhirnya stagnan karena mobil mewah ini," kata JK. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER