Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Hukum dan HAM berupaya melakukan pembenahan dan pembersihan lembaga pemasyarakat (LP) Banceuy sebagai bentuk pemulihan lapas pasca terbakar pada Sabtu pekan lalu.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan pihaknya terus melakukan upaya pemulihan lapas Banceuy salah satunya dengan penambahan lapas baru di lahan yang sama.
"Soal pembersihan dan pembenahan lapas Banceuy segera kami tindak lanjuti. Kita juga akan geser penempatan (napi) dan pengawasannya secara bertahap," kata Yasonna dalam Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan pada Senin (25/4), di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pembenahan lapas Banceuy, menurut Yasonna juga diikuti dengan pergeseran penempatan beberapa narapidana di lapas lama tersebut.
"Ada bangunan (lapas) baru dengan kapasitas 400 narapidana. Sementara sebagian (narapidana) dipindahkan kesana. Bangunan (lapas) lama yang terbakar sedang direnovasi," ujar Yasonna.
Walaupun sedang dikakukan pembenahan, Yasonna menegaskan bahwa pihak petugas lapas tetap memastikan bahwa keluarga para narapidana masih dapat mengunjungi keluarga yang berada di sana.
Pihak petugas lapas akan menyediakan tenda sebagai tempat pertemuan sementara bagi para tamu lapas.
"Kita tetap menghargai hak para napi untuk dijunjungi keluarganya, tentu dengan pengamanan lebih ketat dengan kondisi yang terbatas," kata Yasonna
Khusus pengamanan, Yasonna memastikan bahwa petugas lapas Banceuy akan lebih meningkatkan pengawasan lapas dikala kondisi lapas belum seluruhnya kondusif. Ini dilakukan untuk mencegah bobolnya barang-barang ilegal keluar masuk lapas.
"Soal pengamanan barang masuk ke lapas, kami awasi dengan ekstra hati-hati karena bangunan lapas belum kondusif," kata Yasonna.
Yasonna mengatakan di tengah kondisi terbatas pihaknya harus tetap melakukan yang terbaik.
(bag)