Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengaku tak tahu dengan keberadaan geng golf di lingkungan pemprov DKI seperti yang diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya enggak tahu itu (geng golf). Enggak bisa juga main golf, bisanya mancing," ujar Djarot ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/4).
Djarot juga tak mengerti keikutsertaan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi yang disebut turut bergabung dalam geng golf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya hal yang wajar jika seseorang gemar melakukan hobi atau olahraga. Apalagi jika orang tersebut menggunakan uang sendiri dan tak mengganggu pekerjaan.
"Orang punya hobi kumpul-kumpul wajar. Misal saya suka burung wajar dong kumpul-kumpul dengan yang suka burung juga," tuturnya.
Disinggung soal geng golf yang disebut untuk menaikkan pangkat, mantan Wali Kota Blitar ini tak membantahnya.
"Ya itu cerita dulu, kalau sekarang enggak tahu," ucapnya.
Senada dengan Djarot, Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnand juga mengaku tak tahu adanya geng olahraga tersebut.
"Saya enggak tahu, main golf juga belum pernah," katanya.
Ia yang baru menjabat selama delapan bulan di lingkungan pemprov DKI tak pernah mendengar adanya geng golf tersebut.
"Saya enggak ngerti, yang saya tahu sejak masanya Pak Jokowi dan Pak Ahok enggak ada deh (geng golf)," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding adanya sejumlah pejabat pemerintah provinsi DKI yang tergabung dalam geng golf. Geng ini berisikan para pejabat yang gemar bermain golf termasuk Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.
Ahok, sapaan Basuki, mengaku tak suka dengan pejabat yang membentuk geng tertentu. Bahkan ia pernah mendengar untuk naik pangkat di DKI, seorang pejabat harus bergabung dalam geng golf.
(pit)