Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku tak mengenal bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat menuding Rustam mendukung Yusril.
"Pak Yusril sudah menyangkal juga, enggak ada kaitannya. Saya tidak pernah komunikasi, kenal juga enggak sama Pak Yusril," ujar Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4).
Rustam menyadari sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ia tidak boleh ikut-ikutan berpolitik. Curahan hati yang ia tuliskan di laman Facebook pun hanya sebagai bentuk ungkapan kekecewaannya. Rustam tak tahu mengapa kemudian Ahok menuduhnya memiliki kepentingan politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksudnya berpolitik apa? Saya dengan Pak Yusril sudah klarifikasi, saya tidak kenal Pak Yusril," katanya.
Setelah tak lagi menjabat sebagai wali kota, Rustam masih akan bekerja sebagai PNS. Namun ia masih menunggu keputusan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait penempatan dirinya.
Ahok sebelumnya menyindir Rustam berada di pihak Yusril. Sindiran ini muncul lantaran ada warga yang tinggal di bawah jembatan layang Ancol namun tak segera diusir.
"Ini Pak Wali Kota (Rustam) saya selalu bilang 'Pak Wali, kalau saya suruh usir orang itu, wah
ngeyel-nya
ngeles. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril ini," kata Ahok dalam rapat penanganan banjir di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/4).
Peserta rapat tertawa mendengar tudingan canda Ahok. Sementara Rustam menepisnya dengan menggerakkan telapak tangan.
(obs)