Bangunan Warga Berubah Jadi Jalan Inspeksi di Kampung Pulo

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2016 15:19 WIB
Pelaksana Tugas Proyek Normalisasi Kali Ciliwung, Agus mengatakan, penyelesaian jalan inspeksi di Kampung Pulo ditargetkan selesai sebelum bulan puasa.
Bangunan warga telah berubah menjadi jalan inspeksi sepanjang 1,9 kilometer di bekas rumah warga d Kampung Pulo. (CNNIndonesia/Priska Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir setahun berlalu sejak permukiman Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur ditertibkan pemerintah provinsi DKI Jakarta pada Agustus 2015. Kondisinya kini telah banyak berubah.

Tak ada lagi bangunan rumah warga yang berdiri di bantaran Kali Ciliwung. Bangunan itu telah berganti dengan jalan inspeksi yang menghubungkan Jalan Jatinegara Barat hingga Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan sepanjang 1,9 kilometer.

CNNIndonesia.com berusaha menyusuri sepanjang jalan inspeksi. Hanya segelintir warga yang terlihat lalu-lalang mengendarai sepeda motor di jalan yang telah beraspal itu. Cuaca panas yang cukup menyengat membuat warga memilih beraktifitas di dalam rumah. Hanya ada sejumlah warga yang berjaga di warung menunggu pembeli datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pekerja bangunan tengah menutup saluran yang membatasi permukiman warga dengan jalan inspeksi. Para pekerja bangunan itu beralasan, jika tak ditutup, saluran akan dipenuhi sampah dari warga Kampung Pulo.

Jalan inspeksi ini terus memanjang melewati bangunan belakang rumah susun Jatinegara Barat yang berjarak satu kilometer dari Kampung Pulo. Rusun ini menjadi tempat relokasi bagi warga Kampung Pulo yang tergusur.

Tepat 200 meter sebelum sampai di Jalan Abdullah Syafei, pembangunan jalan masih berjalan. Satu alat berat digunakan untuk memasang tiang pancang sebagai sheet pile atau dinding turap pembatas Kali Ciliwung. Kondisi jalan pun masih tanah berbatu.

Pelaksana Tugas Proyek Normalisasi Kali Ciliwung Agus Sopian mengatakan, penyelesaian jalan inspeksi di kawasan Kampung Pulo ditargetkan selesai sebelum bulan puasa pada Juni mendatang.

Usai pemasangan tiang pancang sebagai tanggul, pengerjaan dilanjutkan dengan pembuatan saluran drainase yang mengalirkan air ke gorong-gorong dan masuk ke dalam kali. Gorong-gorong ini, kata Asep, berguna mengantisipasi masuknya air ke rumah warga jika Kali Ciliwung meluap.

"Paling akhir baru kami bangun sisa jalan inspeksi ini. Nanti akan dibuat dua lajur untuk kendaraan, sisanya untuk area penghijauan," ujar Asep di lokasi, Rabu (27/4).

Pengerjaan tanggul dan jalan inspeksi ini, kata Asep, mestinya rampung sejak Januari lalu. Namun karena terkendala musim hujan, pihaknya mengaku kesulitan menyelesaikan pengerjaan tepat waktu.

"Kendalanya kalau hujan deras ya alat beratnya jadi susah masuk. Suplai material juga tidak bisa sampai ke lokasi," katanya.

Seperti yang terjadi saat hujan deras mengguyur ibukota pekan lalu. Asep terpaksa menghentikan pengerjaan tanggul dan jalan inspeksi selama dua hari. Alat berat di lokasi pengerjaan pun beberapa kali terendam air. Namun ia menjamin pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung ini bisa selesai tepat waktu.

"Nanti kalau di sisi sini (Kampung Pulo) sudah selesai, kami langsung lanjutkan dengan di Bukit Duri," ucapnya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER