Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin merasa memiliki pemikiran dan visi yang sama dengan Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto. Hal itu dia ungkapkan setelah bertemu Tommy, tadi malam, di Menteng, Jakarta Pusat.
"Soal pertanian, UMKM, (Tommy) satu visi dengan saya," kata Ade di Kantor Jenggala Center, Jakarta, Jumat (29/4).
Ade menyebut Tommy memiliki banyak gagasan cemerlang mengenai bangsa secara keseluruhan dan Golkar khususnya, tetapi menguap begitu saja karena tidak tersalurkan.
Untuk itu, tadi malam, Ade menyampaikan kepada Tommy untuk menyalurkan gagasan tersebut di dalam partai. Tommy menurut Ade menyambut baik ajakan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tampaknya Mas Tommy sangat tertarik, untuk bersama-sama melembagakan pemikirannya yang cemerlang," ujar Ade.
Namun, hingga kini Ade belum mengetahui posisi dukungan dari keseluruhan Keluarga Cendana. Dia hanya mendengar, Keluarga Cendana telah mendukungnya secara penuh.
"Saya tidak tahu keluarga cendana secara keseluruhan. Meskipun, saya dengar demikian (mendukung penuh)," kata Ade.
Dukungan Keluarga Cendana, bagi Ade sangat penting, mengingat sosok Presiden Indonesia ke-2 Soeharto lekat dengan partai berlambang beringin itu. Apalagi, banyak pemilih dari kalangan tua yang menurutnya, masih mengidolakan sosok Soeharto.
Dia juga menganalogikan, hubungan Soeharto dan Golkar, layaknya PDI Perjuangan dengan Presiden Indonesia pertama, Soekarno.
Ade merupakan salah satu bakal calon Ketua Umum Golkar. Ia disebut sabagai salah satu calon kuat selain Setya Novanto, Airlangga Hartarto, dan Idrus Marham.
Anggota tim sukses Ade Komarudin, Bambang Soesatyo mengatakan, kunjungan Ade ke Tommy untuk membicarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada 23-26 Mei mendatang di Bali.
"Hutomo Mandala Putera berharap bahwa Munaslub nanti menjadi ajang regenerasi dan pembaharuan untuk membangkitkan ideologi kekaryaan seluruh kadernya," kata Bambang melalui keterangan tertulisnya.
Selain itu, kata Bambang, Ade dan Tommy sepakat mengembalikan Golkar untuk menguatkan ideologi karya-kekaryaan seperti yang telah diwariskan Soeharto, dan menjauhi praktek premanisme dan materialistik dalam kepengelolaannya.
(sur)