Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan buruh yang bersatu dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) telah berkumpul di depan gerbang DPR memperingati Hari Buruh (May Day). Dua perwakilan SPN saat ini menanti anggota dewan menerima aksi mereka.
Sekretaris SPN Kusmen mengatakan, Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf berjanji akan menerima aksi mereka hari ini. Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat bersama SPN, Rabu (27/4).
"Pak Dede bilang dia yang akan menemui sebagai risiko Ketua Komisi IX DPR," ujar Kusmen di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (1/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kusmen menuturkan, dia berkomunikasi dengan Dede Yusuf pukul 07.00 WIB tadi memastikan diterimanya SPN oleh anggota dewan. Dalam pesan singkat, Legislator Partai Demokrat itu mengkonfirmasi kehadirannya bersama satu hingga dua rekannya.
 CNN Indonesia/Christie Stefanie |
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Kusmen dan Sekretaris Jenderal SPN Ramidi masih berada di pos jaga depan DPR. Mereka belum dapat masuk ke gedung DPR karena belum diterimanya informasi awal penerimaan buruh ke pengamanan dalam (Pamdal) dan sekretariat DPR.
Saat ini, DPR masuk masa reses. Berdasarkan informasi yang diterima CNNIndonesia.com, tidak ada pimpinan DPR piket hari ini.
Sebanyak 12 tuntutan akan disampaikan kepada Dede, seperti mencabut PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, membubarkan BPJS, menghapus upah padat karya, menolak tenaga kerja asing berkedok investasi, dan menghentikan kriminalisasi aktivis buruh.
Mereka juga menuntut penolakan Pengampunan Pajak, mencabut peraturan obyek vital nasional, merativikasi konvensi ILO No. 183 tentang Cuti Melahirkan 14 minggu, menghapus outsourcing, merevisi UU No.2 Tahun2004 tentang PPHI, menurunkan harga sembako, dan menegakkan supremasihukum ketenagakerjaan.
Aksi May Day ini tersebar di beberapa titik seperti di Istana Negara, Patung Kuda, dan DPRD DKI Jakarta. Ribuan buruh nantinya akan berkumpul di Gelora Bung Karno pada 13.00 WIB.
(eno)