Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 8.154 aparat gabungan dikerahkan untuk menjaga aksi Hari Buruh Sedunia di sekitar Jakarta Pusat. Kawasan ring satu itu bakal dipenuhi massa buruh yang memusatkan aksinya dalam menyampaikan tuntutan kepada pemerintah.
"Ada 8.153 di khusus di Jakarta Pusat," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (1/5).
Pengerahan personel gabungan itu disebar di sepuluh titik yang ada di Jakarta Pusat. Sebanyak 2.133 personel di depan Istana Negara, 354 personel di depan Istana Wakil Presiden, 1.367 personel di Bundaran HI, di depan Balaikota DKI Jakarta sebanyak 427 personel, di kawasan Patung Kuda Indosat sebanyak 504 personel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Stadion Utama Gelora Bung Karno sebanyak 1.565 personel, 783 personel berjaga di depan gedung MPR/DPR, di Jl.MH.Thamrin hingga Silang Monas sebanyak 421 personel, di Tugu Tani sebanyak 245 personel, dan di Masjid Istiqlal sebanyak 354 personel.
Diperkirakan massa buruh yang merayakan May Day kali ini sebanyak 50.000-60.000 orang. Awalnya mereka berencana melalu long march dari Bundaran Hotel Indonesia, namun gagal lantaran tak dizinkan polisi.
"Kita sepakat dengan pimpinan serikat buruh, sepakat aksi di Patung Kuda Indosat startnya," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto.
Dia menambahkan, massa buruh akan menggelar aksi jalan kaki dari kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, menuju Istana Negara, Jakarta. Mereka bakal memusatkan kegiatan orasinya di Istana.
Tengah hari, massa buruh akan melanjutkan perayaan Hari Buruh di Stadion Utama Gelora Bung Karno. "Setelah ke istana, orasi, mereka gerak ke GBK. Disana, mereka melakukan perayaan May Day," ujarnya.
(eno)