Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 10 anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia korban penyanderaan di Filipina yang telah dibebaskan dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu jelang tengah malam (1/5), langsung dibawa menuju Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
"Pesawat yang membawa 10 sandera ABK tiba pukul 23.30 WIB dengan selamat. Para ABK langsung dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan,” tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Lanud Halim Perdanakusuma, seperti dikutip
Antara.
Retno masih akan melihat situasi pada Minggu malam dan proses selanjutnya, Senin (2/5). Dia memastikan bahwa pemerintah akan melakukan serah terima para korban sandera kepada keluarga masing-masing setelah pemeriksaan kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Retno tidak menyebutkan waktu penyerahan para sandera kepada keluarga masing-masing. Dia juga belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait pembebasan sandera.
Para sandera datang dengan menggunakan pesawat jet berukuran kecil yang terdapat logo media cetak Victoria News dan logo Partai NasDem.
Penyanderaan 10 WNI oleh perompak kelompok Abu Sayyaf dengan menahan kapal Brahma-12 telah berlangsung sejak 23 Maret lalu di perairan Filipina.
Kelompok bersenjata Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar Rp14 miliar sebagai syarat pembebasan sandera.
(obs)