Luhut: Pembebasan Sandera Dalam Kendali Pemerintah

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Senin, 02 Mei 2016 16:24 WIB
Menkopolhukam Luhut Binsar belum bisa memastikan pernyataan Megawati Soekarno Putri soal 10 sandera dibebaskan uang tebusan yang diminta dibayarkan.
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembebasan sepuluh warga negara Indonesia yang disandera Abu Sayyaf berada dalam kendali pemerintah. (Office of Sulu Governor/Handout via Reuters).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembebasan sepuluh warga negara Indonesia yang disandera Abu Sayyaf berada dalam kendali pemerintah.

"Prosesnya di bawah kendali kita semua, memang banyak pihak yang terlibat seperti yang disebutkan Ibu Menlu, dan Panglima TNI," kata Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (2/5). 

Bekas kepala staf presiden itu tidak mau berkomentar soal uang tebusan yang pernah diminta kelompok Abu Sayyaf sebagai syarat pembebasan para anak buah kapal asal Indonesia. "Saya tidak masuk ke daerah itu (tebusan)," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara saat ditanya mengenai pernyataan mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri yang menyebut sepuluh sandera dibebaskan karena uang tebusan yang diminta telah dibayarkan, Luhut belum bisa memastikan kebenaran pernyataan tersebut.
"Saya cek dulu nanti," ujarnya singkat sebelum meninggalkan kantornya untuk mengikuti rapat terbatas di Istana Negara. 

Sebelumnya, dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada hari ini, Megawati sempat menyinggung pembebasan sepuluh sandera WNI oleh kelompok militan Abu Sayyaf. 

"Wong sandera itu sudah ada yang ngurusin kok. Ya terang saja dilepas, wong dibayar kok," ujar Mega seperti dikutip Detikcom.

Siang ini Menko Luhut menggelar rapat tertutup dengan Menlu Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala BIN Sutiyoso. Usai rapat, Retno mengatakan pembebasan empat WNI yang masih disandera di Filipina akan dibahas dalam waktu dekat.

"Ya, itu yang sedang kami bahas, jadi kami akan segara berkoodinasi Sabtu untuk mengupayakan pembebasan yang empat," ujarnya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER