Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Pengarah (
Steering Committee) Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar melakukan verifikasi berkas terhadap delapan nama bakal calon ketua umum, pada hari ini, Kamis (5/5).
Ketua Komite Pemilihan Munaslub Golkar Rambe Kamarulzaman mengatakan pihaknya hari ini akan memverifikasi kelengkapan administrasi, sekaligus membuka kesempatan bagi para calon yang belum melengkapi berkas.
"Verifikasi dan sekaligus jika ada kelengkapan administrasi yang dikirim bakal calon dikirimkan. Misalnya, ada syarat yang kemarin belum terlengkapi," kata Rambe saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rambe menjelaskan, setelah tahap verifikasi dituntaskan pada hari ini, besok Jumat (6/5), SC akan melakukan rapat untuk menetapkan bakal calon yang lolos.
Setelah itu, kata Rambe, Jumat (7/5) akan dilakukan undian nomor urut bagi para calon yang sudah ditetapkan, melalui surat ketetapan.
Beda Sikap soal Rp1 MiliarTerkait biaya wajib setoran Rp1 miliar sebagai syarat pendaftaran, Rambe menegaskan akan tetap mengikuti hasil rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
Dengan demikian, Rambe menganggap pernyataan Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Lawrence Siburian yang menyatakan akan menghapus syarat tersebut adalah keliru dan hanya bersifat opini pribadi.
"Opini saja, Pak Lawrence juga tidak harus mengatakan itu secara pribadi. Ini kan keputusan rapat pleno DPP. Menurut saya beliau menjelaskan salah," ucap Rambe.
Rambe berpendapat, biaya Rp1 miliar akan masuk ke dalam kategori gratifikasi apabila langsung diberikan kepada pemilik suara. Sedangkan, menurutnya, kewajiban setor itu, dibebankan kepada calon, untuk membantu pembiayaan Munaslub, bukan ditujukan untuk mempengaruhi pemilik suara.
Hingga pendaftaran ditutup tadi malam, delapan nama yang sudah mendaftar yakni Aziz Syamsudin, Mahyudin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo dan Priyo Budi Santoso, belum semuanya menyerahkan biaya setor Rp1 miliar kepada panitia.
Tercatat baru Aziz, Mahyudin, Airlangga, dan Setya Novanto yang sudah membayar biaya setor. Sedangkan, Indra Bambang Utoyo, dan Syahrul Yasin Limpo menegaskan tidak akan membayar Rp1 miliar.
Sementara, Ade Komarudin masih mengumpulkan dan belum menyetor biaya tersebut. Begitupula dengan Priyo yang memilih untuk menunggu hasil keputusan resmi yang dikeluarkan panitia sebelum membayarkannya.
(obs)