Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas kepolisian daerah Metro Jaya menembak mati seorang residivis dan komplotan pembobol rumah mewah, Mat Awi (40), saat berupaya melarikan diri dari kejaran aparat.
Kepala Unit II Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Ari Cahya Nugraha, mengatakan Awi mencoba melarikan diri saat menunjukkan tempat persembunyian komplotannya.
"Awi mencoba melarikan diri saat menunjukkan tempat rekannya yang diduga komplotannya yakni Bos Lampung," kata Ari Cahya Nugraha sebagaimana dilansir dari Antaranews, di Jakarta, Rabu (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari menjelaskan kejadian itu bermula saat ketua kelompok pembobol rumah mewah, Mat Awi, menunjukan rumah Bos Lampung di Jalan Haji Taiman Barat 1 RT 04/02 Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Mat Awi kemudian mencoba kabur. Dia terus berlari, ujar Ari, meskipun petugas telah melepaskan tembakan peringatan tiga kali.”Kamipun mencoba mengambil tindakan tegas.”
Menurut keterangan Ari, Mat Awi pernah ditahan sebelumnya selama 10 bulan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang pada 2004, 2005, dan 2010 terkait dengan tindakan pencurian.
Selain Mat Awi, kata Ari, petugas kepolisian juga menangkap anggota komplotan Mat Awi, yakni Dullah Sari (41), Arif (39), dan Diva (26). Kelompok tersebut, ujarnya, terakhir kali pernah mencuri sebuah rumah mewah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam aksi tersebut, komplotan Mat Awi berhasil mencuri tiga ekor macan yang diawetkan, satu unit alat musik organ dan satu unit mixer sound system. Ari menjelaskan para pelaku menyasar rumah mewah dengan cara menyurvei selama 5 hingga 7 hari, kemudian beraksi dengan membawa senjata tajam.
(utd)