Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan tak ada uang tebusan diberikan pada kelompok bersenjata Filipina, Abu Sayyaf, untuk membebaskan empat sandera warga negara Indonesia kemarin.
"Saya kira tidak (ada tebusan), kalau pemerintah pasti tidak," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/5).
Empat WNI yang sempat disandera Abu Sayyaf adalah awak kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Crista. Mereka dibebaskan dalam kondisi baik dan sehat.
Menurut Presiden Joko Widodo, pembebasan sandera dilakukan melalui kerja sama yang baik dengan pemerintah Filipina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat WNI tersebut saat ini berada di tangan otoritas Filipina dan akan diserahkan ke pemerintah Indonesia. Dijadwalkan sore ini empat orang WNI itu tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Proses pembebasan terhadap empat WNI tersebut seakan menyusul pembebasan 10 WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. 10 WNI tersebut dibebaskan setelah disandera selama lebih dari satu bulan.
Sama dengan empat WNI yang sekarang dibebaskan, pembebasan 10 WNI yang sebelumnya dilakukan juga tak menggunakan uang tebusan. Pemerintah Indonesia menegaskan pembebasan 10 WNI tersebut murni menggunakan jalur diplomasi dan dialog.
(sur)