Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri bercerita, setelah hebohnya kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun (14) oleh 14 pemuda di Bengkulu, ia langsung meminta kelima cucunya untuk tidak bepergian sendirian.
"Begitu peristiwa Yuyun terjadi, saya panggil lima cucu saya. Saya bilang, jangan pergi sendiri, pergi berdua. Itu menjaga diri. Terserah mau sama teman, pacar, dan lain-lain," ujar Megawati.
Hal ini disampaikan Presiden Republik Indonesia ke-5 itu dalam sebuah acara deklarasi gerakan mendukung penghapusan kekerasan seksual terhadap perempuan di Jakarta Pusat, Kamis (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekhawatiran Megawati tak berhenti sampai sana, ia bahkan meminta kelima cucunya itu untuk tidak pernah menerima minuman kaleng atau botol yang kemasan penutupnya sudah terbuka. Menurutnya, minuman yang dalam keadaan seperti itu berpotensi dibubuhi sesuatu oleh orang yang berniat jahat.
"Kalau pesan minum kaleng atau botol, jangan diterima kalau sudah dibuka. Ini memang remeh-temeh, tapi perlindungan diri. Siapa tahu dimasukkan apa. Kalau minuman pesan, begitu mau ke toilet dan tidak ada yang mengawasi, jangan diminum, pesan lagi," katanya.
Untuk menyampaikan hal-hal seperti itu, lanjut Megawati, sangat mudah. Karenanya, ia menyarankan agar kaum perempuan membuat gerakan, baik skala kecil maupun besar, agar semakin banyak pihak yang mengetahui dan menjaga diri.
"Bukan berarti saya jadi provokator. Kita membela hak yang benar," ujarnya.
Putri mantan Presiden Sukarno itu berpendapat, urusan kasus yang berhubungan dengan anak-anak dan perempuan seharusnya dipisahkan proses hukumnya.
"Dari psikolog, mungkin sampai tingkat psikiater, karena biasanya ada trauma yang terjadi," katanya.
(utd)