Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merespons sindiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal kehadirannya di acara peluncuran buku Rabu malam (23/3). Ahok mengatakan dirinya jantan dan berani untuk hadir di acara yang berisikan puluhan politisi PDIP.
"Maksud Bu Mega kan dia suka bercanda. Orang suka berpikir, mungkin orang PDIP berpikir saya pasti enggak berani datang walapun Bu Mega undang. jadi saya ngomong ke Bu Mega, Bu Mega tolong bilangin ke orang PDIP, Ahok itu jantan, berani!" katanya di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/3).
Ahok beranggapan banyak politikus partai banteng ini yang mengira ia tak akan hadir ke acara tersebut. Alhasil, Mega pun beranggapan serupa lantaran menerima informasi dari para politikus ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti mereka (PDIP) sampaikan ke Bu Mega seolah-olah saya enggak mau datang. Saya dengar, Bu Mega berpikir saya diajak Pak Jokowi ke Kalimantan, jadi saya enggak bisa hadir," ujarnya.
Ahok menambahkan, awalnya dia diberi kursi berdampingan dengan Megawati. Namun lantaran dirinya telat datang, Ahok duduk bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus politikus PDIP Djarot Syaiful Hidayat dan Kepala Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki.
Dalam acara itu, Megawati meluncurkan buku "Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat". Buku mengenai Megawati yang diluncurkan malam ini ditulis oleh 22 orang berlatarbelakang wartawan. Tulisan 22 wartawan itu tak hanya memotret gambaran Megawati sebagai perempuan yang bersahaja, ibu rumah tangga, seorang istri, politikus, Ketua Umum Partai, Wakil Presiden, dan Presiden.
(bag)