Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu akan segera melakukan tes darah dan rambut pada Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Tes ini dilakukan setelah petugas BNNP Bengkulu menemukan tiga jenis obat yang diduga narkoba saat menggeledah ruang kerja Bupati Dirwan pada Selasa (10/5).
Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, tes ini akan segera dilakukan setelah Bupati Dirwan pulang dari perjalanan dinas ke Yogyakarta.
"Kami sebenarnya hanya membantu BNNP Bengkulu. Hari ini yang bersangkutan sudah janji untuk dites lagi darah dan rambutnya karena dari tes urine kemarin hasilnya negatif," ujar Budi di Gedung BNN, Jakarta, Jumat (13/5).
Budi tak mempermasalahkan Bupati Dirwan yang merasa difitnah terkait kepemilikan obat tersebut. Menurut Budi, apabila hasil tes darah dan rambut ini positif maka narkoba yang ditemukan di ruangan itu ada hubungannya dengan Bupati Dirwan. Namun ia masih menunggu pihak BNNP Bengkulu menelusuri kepemilikan obat-obatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan kami buktikan, kami sudah pegang data-datanya. Barang itu kan ditemukan di ruang kerjanya, jadi pasti ada yang tahu siapa pemiliknya," katanya.
Sementara itu Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari menambahkan, meski memiliki jabatan sebagai bupati, Dirwan tetap harus mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
Menurut Arman, penggeledahan yang sebelumnya dilakukan di ruang kerja bupati lantaran adanya informasi dari masyarakat yang menyebut Bupati Dirwan pernah menggunakan narkoba.
"Kalau dipanggil (untuk tes darah dan rambut) ya wajib datang. Kalau jabatan tinggi tidak datang, ya berarti bupati tidak patuh hukum," ucap Arman.
(pit)