Nusa Dua, CNN Indonesia -- Jelang pemilihan ketua umum di Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, dua bakal calon yakni Aziz Syamsuddin dan Setya Novanto mewacanakan berkoalisi.
Wacana itu muncul tadi malam, saat keduanya bertemu hendak memasuki ruang sidang Munaslub Golkar. Ketika ditanya awak media tentang peluang koalisi dengan Setya, Aziz tak menampik.
"Bisa koalisi, setelah putaran pertama," kata Aziz di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu malam (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setya yang berdampingan dengan Aziz, menanggapinya santai jawaban tersebut. "Kalau saya dengan Pak Aziz bersaudara," ucap Setya.
Setya menambahkan, dia dan Aziz juga memiliki kedekatan di DPR. Setya merupakan ketua fraksi, sedangkan Aziz adalah sekretarisnya. Ruangan mereka di DPR, kata Setya, saling berhadapan. "Koalisi ndan ya," ujar Aziz diikuti tawa dari kader pendukung kedua bakal calon.
28 DPD Disebut Dukung Satu NamaKetua DPD II Golkar Kutai Kartanegara Rita Widysari berkata, saat ini hampir sebagian besar DPD Golkar tingkat provinsi telah mengantongi satu nama bakal calon yang didukung untuk pemilihan ketua umum. "Dari 34, sebanyak 28 DPD sudah dukung satu calon," kata Rita tadi malam.
Meski demikian, dia enggan membuka nama yang didukung DPD I. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah mekanisme pemilihan berlangsung tertutup agar tidak ada upaya intimidasi dari DPD I ke DPD II.
Bupati Kutai Kartanegara ini mengatakan, pihaknya sudah menjatuhkan pilihan untuk mendukung Aziz Syamsuddin. Pilihan itu, kata dia, berbeda dengan yamg ditetapkan DPD tingkat I Kalimantan Timur, sebagai struktur di atas DPD II.
"Kalau dulu kita sampai dikejar-kejar DPD I. Kalau sekarang tidak boleh lagi," ujar Rita.
Sebelumnya, pemilihan ketua umum Partai Golkar bisa mundur dari jadwal yang diperkirakan, karena masih ada 33 perwakilan pemegang hak suara yang belum memberikan pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie.
Pimpinan Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan pemilihan ketua umum paling cepat Senin malam nanti.
(obs)