Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon ketua umum partai Golkar nomor urut empat, Mahyudin, menilai dukungan Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I kepada Setya Novanto tidak akan berpengaruh terhadap pemilik suara lainnya di ajang Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar kali ini.
"Di lapangan cair, tidak ada jaminan, yang bicara DPD 1, hanya 15 dari 560 pemegang suara. Tidak terlalu pengaruh," kata Mahyudin di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5).
Mahyudin menilai dukungan yang disampaikan dalam sidang paripurna pandangan umum siang tadi tidak elok karena berpotensi menimbulkan perpecahan. Selain itu, dia berkata, bakal caketum lainnya juga merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kata Mahyudin, sistem pemilihan ketua umum akan berlangsung tertutup. Dia menduga penyebutan nama dalam pandangan umum karena sudah ada lobi sebelumnya.
"Bisa jadi akting juga, belum tentu juga benar. Karena sudah dilobi 'nanti sebut nama saya'," kata Mahyudin.
Sementara itu Ade Komarudin menyebut dukungan yang dinyatakan pada pandangan umum dalam sidang paripurna mencederai proses Munaslub yang telah berjalan.
Dia juga mengaku tidak melakukan hal sama dengan pendukungnya karena tidak mau ikut mencederai Munaslub.
"Yang jelas kami tidak mau mencederai, saya mau tahan betul. Kami mencapai kemenangan prosesnya juga harus bagus," kata Ade.
Dalam sidang agenda pembacaan pandangan umum sebelumnya, 14 pemilik suara dari 34 DPD Tingkat I menetapkan pilihan kepada Setya Novanto untuk menjadi ketua umum Golkar berikutnya.
Ke-14 DPD tingkat I itu adalah, Banten, Jambi, NTB, Kepulauan Riau, NTT, Bali, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
(gil)