Pemprov DKI Tak Berikan Kompensasi atas Hibah Kodam Jaya

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2016 05:46 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut tak ada kompensasi yang diberikan kepada Kodam Jaya TNI AD setelah menerima tanah hibah untuk normalisasi CIliwung.
Warga Bukit Duri menolak dipindahkan ke rusun dan menggugat pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. TNI pun tidak akan mendapat kompensasi atas hiba lahan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut tak ada kompensasi yang diberikan kepada Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) TNI Angkatan Darat setelah menerima tanah hibah milik Kodam Jaya untuk normalisasi Kali CIliwung. Namun, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membangun apartemen khusus TNI.

"Kami enggak ada kompensasi, kami cuma kerja sama lagi untuk bangun apartemen. TNI kan memang untuk negara kok. Memangnya CIliwung punya DKI? Punya ibu kota kok," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama setelah penandatanganan Ksepakatan Penggunaan Tanah TNI AD untuk normalisasi Kali Ciliwung, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/5).

Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana juga mengatakan hal yang serupa. Dia mengatakan hibah ini diberikan untuk negara. "Enggak ada (kompensasi). Semuanya untuk negara. Saya mendukung semua pembangunan yg dilakukan di Jakarta karena ini cerminan Indonesia di sini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima hibah tanah yang berada di pinggiran Kali Ciliwung milik Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) TNI Angkatan Darat untuk normalisasi Kali Ciliwung pada tiga lokasi.

Lokasi tersebutyaitu Komplek Rindam Jaya, Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, Komplek Zeni Kelurahan Rajawati, Jakarta Selatan, dan Komplek TNI AD Berlan, Kelurahan Kebon Manggis, Jakarta Timur. Lahan milik Kodam Jaya itu merupakan lahan yang tak ditempati dan tak memiliki bangunan.

Adapun proses normalisasi Kali Ciliwung yang ditargetkan selesai tahun ini baru berjalan 49 persen atau 9 kilometer dari total 19 km yang hendak disterilkan. Tujuan proyek ini adalah untuk mengembalikan lebar Kali Ciliwung yang semula 10-20 meter menjadi 35-50 meter. Di sepanjang sisi Kali Ciliwung akan dibangun turab, tanggul, dan jalan inspeksi.

Pemprov DKI Jakarta mengklaim normalisasi Kali Ciliwung akan meningkatkan daya tampung air dan sembilan kawasan di Jakarta bebas dari banjir. Wilayah tersebut yaitu Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Pengadegan, Gang Arus, Rawajati, Kalibata, dan Kramatjati. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER