Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan Arwani Thomafi mengatakan partainya akan mulai membahas persiapan Pilkada DKI Jakarta 2017 pekan depan.
Salah satu tokoh yang diwacanakan PPP maju menjadi bakal calon gubernur ialah mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki yang kini didapuk PPP menjadi Ketua Mahkamah Partai.
"Minggu depan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) akan melaksanakan rapat kerja. Salah satu agenda adalah membahas pemenangan pilkada, termasuk di DKI Jakarta," kata Arwani, Rabu (25/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arwani, PPP masih menginventarisasi bakal calon gubernur yang akan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Khusus Ruki, Arwani menganggap dia memiliki prestasi dan kinerja yang sudah terbukti baik. Namun, Ruki tetap perlu mengikuti mekanisme rekrutmen calon gubernur yang akan digelar PPP.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyatakan Ruki menjadi salah satu kader yang dianggap partainya memiliki rekam jejak bagus untuk memimpin Jakarta. Ia sebelumnya mengemban amanat sebagai pemimpin KPK, Badan Pemeriksa Keuangan, dan pernah pula berkarier di Kepolisian.
Ruki di mata PPP sudah teruji. Hanya saja Ruki memiliki kekurangan dalam hal belum pernah menjadi kepala daerah.
Arsul mengatakan PPP akan membuka komunikasi dengan partai lain, salah satunya Partai Amanat Nasional, sebab PPP belum dapat mengusung calon karena hanya memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Hingga kini sejumlah partai masih mempersiapkan calonnya untuk berkompetisi dalam Pilkada DKI Jakarta. Namun belum ada satu partai pun yang mendeklarasikan calonnya untuk maju.
Sementara Partai Hanura dan Nasdem telah memberikan dukungan untuk calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, meski Ahok sejauh ini berencana maju melalui jalur independen.
PDI Perjuangan yang mampu mengusung sendiri calonnya tanpa berkoalisi, belum memutuskan figur yang bakal mereka ajukan. Sementara Gerindra masih mempertimbangkan dua sosok untuk dipilih, yakni Sjafrie Sjamsoeddin atau Sandiaga Uno.
(agk)