Syamsudin Uba: WNI di Suriah Tidak Mungkin Pulang

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2016 14:37 WIB
Dia menyebut selama ini hanya ada tiga orang Indonesia yang pulang dari Suriah. Itu pun anak-anak yang tidak berniat menyebarkan paham terorisme.
Aktivis Islam Syamsuddin Uba di kediamannya. (CNN Indonesia/Teguh Yuniswan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Syamsudin Uba, aktivis yang beberapa kali dikaitkan dengan masalah radikalisme, menyebut warga negara Indonesia yang sudah berangkat ke Suriah untuk berperang tidak mungkin kembali ke tanah air.

"Sudah di sana paspornya dibakar, bagaimana bisa kembali lagi. Pemerintah tidak usah khawatir, urus saja korupsi," ujarnya dalam seminar bertema deradikalisasi di Jakarta, Rabu (1/6).

Dia menyebut selama ini hanya ada tiga orang Indonesia yang pulang dari Suriah. Itu pun anak-anak yang tidak berniat menyebarkan paham terorisme.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang dipulangkan dari perbatasan dengan Turki memang ada 500-an. Media malah tulis waspada 500-an orang pulang dari Suriah," ujarnya.

Sebelumnya, Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia, Solahudin, mengatakan ada sekitar 480 orang Indonesia yang diduga bergabung dengan ISIS di Indonesia. Data tersebut, menurutnya, adalah data resmi Kepolisian.

Meski sebagian dari angka itu mencakup anggota keluarga teroris--perempuan dan anak--yang turut "berhijrah", dia menduga masih lebih banyak warga Indonesia lain yang berada di daerah konflik itu.

"Karena ada juga yang berangkat dari luar negeri. Yang terdeteksi kebanyakan yang berangkat dari Indonesia," kata Solahudin.

Dia juga menyebut ancaman dari Negara Islam Irak dan Suriah, kelompok teror yang berasal dari negara timur tengah itu, masih mengancam Indonesia.

"Karena ini soal kepercayaan, keyakinan, yang tidak bisa begitu saja hilang. Ke depan serangan masih mungkin akan terjadi," ujarnya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER