Jakarta, CNN Indonesia -- Tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Mangara Siahaan meninggal Jumat dini hari (3/6) di RS Siloam TB Simatupang Jakarta karena sakit. PDIP menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya politisi senior itu, bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa kehilangan sosok pejuang partai itu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Mangara Siahaan dikenal sebagai pejuang yang tidak pernah mengenal kata menyerah. Badannya yang tegap menjadi benteng terbaik Megawati menghadapi berbagai bentuk tekanan yang dilancarkan Orde Baru.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sungguh merasa kehilangan teman pejuang terbaik dan seluruh jajaran Partai diinstruksikan untuk menghormati Pak Mangara sebagai pejuang partai. Kami akan memberikan penghormatan terbaik sebagai pejuang partai," tuturr Hasto, menyampaikan pesan Megawati seperti dilansir
Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto menuturkan kesetiaan tiada akhir baik kepada Megawati maupun kepada PDI Perjuangan, menjadikan Mangara sebagai sosok dengan pemahaman terlengkap terhadap perjuangan Megawati.
Mangara, ujar Hasto, dikenal sebagai pejuang partai yang sangat setia mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam masa-masa yang sangat sulit.
"Pak Mangara menjadi saksi pertemuan-pertemuan penting serta menjadi teman seperjalanan Ketua Umum ketika berkeliling Indonesia, melantik Kooordinator Kecamatan," ujar Hasto.
Hasto menambahkan atas arahan Megawati, keseluruhan rekam jejak perjuangan Mangara Siahaan telah dituliskan dalam memoar perjuangan oleh para wartawan senior waktu yang lalu menulis Buku Megawati Dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat.
Mangara merupakan mantan anggota DPR/MPR dan mantan Wakil Sekjen PDIP selama dua periode (2000-2005 dan 2005-2010).
(obs)