Polri Minta Tambahan Dana Penanggulangan Teror Rp1,92 Triliun

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 13:45 WIB
Total tambahan anggaran yang diajukan Polri dalam APBN Perubahan Rp8,39 triliun. Polri juga mengajukan tambahan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana.
Polisi mengajukan anggaran tambahan untuk pemberantasan terorisme sebesar Rp1,92 triliun. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia meminta penambahan anggaran untuk penanganan tindak pidana terorisme sebesar Rp1,92 triliun dalam APBN Perubahan 2016.

Asisten perencanaan anggaran (Asrena) Kapolri Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi mengatakan, penambahan anggaran untuk pemberantasan terorisme mendesak, sebagai antisipasi terduga teroris yang baru pulang dari Suriah.

"Polri telah ajukan kebutuhan anggaran tambahan dengan memberi surat ke Presiden terkait penguatan Densus 88, Brimob, dan Baintelkam Polri sebesar Rp1,92 triliun," ujar Arif dalam rapat dengan Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menambahkan, surat tersebut telah direspons Kementerian Keuangan dengan menyetujui penambahan anggaran untuk pemberantasan terorisme sebesar Rp983,023 miliar.

Secara keseluruhan, Polri memiliki pagu anggaran pada APBN 2016 sebesar Rp73,002 triliun. Jumlah anggaran tersebut dibagi ke dalam 13 program dan 89 kegiatan di rencana kerja dan anggaran Polri.

Selain penambahan anggaran penanganan terorisme, Polri juga meminta tambahan anggaran Rp7,01 triliun untuk meningkatkan sarana dan prasarana. Total tambahan yang diajukan Polri sebesar Rp8,39 triliun.

Arief menambahkan, Polri telah melakukan pemotongan atau menghemat anggaran sebesar Rp1,56 triliun sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016.

Anggota Fraksi Partai Golkar Adies Kadir meminta agar kepolisian bersyukur karena hanya mendapat pemotongan anggaran paling kecil dibandingkan dengan mitra kerja Komisi III yang lain.

"Ada yang dipotong 25 persen. Padahal kinerja mereka fokus pada kunjungan ke daerah. Saya rasa Polri harus legowo menerima ini," ujar Adies.

Adies juga menyoroti jumlah penambahan anggaran dan penghematan yang jomplang. Sebab kata dia, penambahan anggaran hampir mencapai Rp9 triliun, sementara penghematan hanya Rp1,56 triliun.

Sejumlah mitra kerja Komisi III juga meminta tambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2016. Misalnya Kementerian Hukum dan HAM yang meminta tambahan anggaran 1,4 triliun, Kejaksaan Agung yang meminta tambahan Rp310 miliar. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER