Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sempat duduk dalam satu meja dengan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo dalam peringatan seribu hari wafatnya Taufiq Kiemas kemarin malam. Meski tak membahas masalah serius, Ahok dan Mega sempat saling bercanda soal kubu politik.
Dalam acara tersebut, Ahok mengaku diajak bergabung duduk dalam satu meja dengan Mega oleh Jokowi. "Pak Jokowi yang memanggil duduk dekat Mega dan Bu Iriana," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis, (9/6).
Saat duduk bersama itulah, Megawati, kata Ahok, dengan sedikit bercanda mengaku sebagai Teman Jokowi. Istilah Teman Jokowi ini sebagai perbandingan dengan relawan Teman Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menimpali dengan mengatakan bahwa, Megawati juga kerap mengaku sebagai temannya. Bahkan Jokowi juga disebut Ahok sebagai kawannya pula.
Ahok menyatakan, begitulah cair dan dekatnya hubungan antara dirinya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan itu. Namun meski dekat, Ahok menegaskan bukan berarti ia akan bergabung atau akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Dari dulu cair melulu, kapan sih yang kental. Emang susu kental manis," kata Ahok sedikit berseloroh.
Selain bersama Mega dan Jokowi, Ahok dalam acara tersebut juga mengaku berbincang dengan anak sulung Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra. Ahok berkata, Guntur memuji gerakan Teman Ahok. Guntur mengibaratkan para pemuda di Teman Ahok tersebut seperti yang dicita-citakan Soekarno yakni mengumpulkan pemuda untuk mengguncang dunia.
Karena itu Teman Ahok disebut Guntur sebagai pemuda militan dan revolusioner. Guntur menurut Ahok berpesan agar terus memperhatikan para relawannya itu.
(sur)