Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/6).
"(Inisial) S ditangkap di Surabaya. Dia terkait dengan penangkapan tiga orang sebelumnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (10/6).
Hingga kini, belum ditemukan barang bukti dari S. Terduga teroris yang belum diketahui identitas lengkapnya ini ditangkap karena berhubungan dengan Prio Hadi Purnomo, Feri Novendi, dan Jefri Rahmawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga orang tersebut lebih dulu ditangkap, Selasa (7/6). Menurut Agus, hingga kini penyidik masih terus melakukan penelusuran dan pendalaman informasi dari ketiganya.
Penyidik punya waktu 7x24 jam untuk memeriksa mereka dan menentukan apakah ada pelanggaran pidana yang dilakukan atau tidak.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan tiga orang tersebut berhubungan dengan Muhammad Shibghotullah alias Shibghoh, narapidana yang pernah mencoba bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah di Timur Tengah.
Catatan CNNIndonesia.com, Shibghoh sebelumnya ditangkap di Malaysia ketika mencoba bergabung dengan ISIS di Timur Tengah, akhir 2014 lalu. DIa dijatuhi hukuman dua tahun delapan bulan penjara karena terbukti terlibat pelatihan militer di Aceh.
Kedekatan kelompok ini dengan Shibghoh membuat polisi menduga mereka juga berhubungan dengan Bahrun Naim, pria yang diyakini mengotaki serangan Thamrin, awal 2016 ini. Bahrun saat ini berada di Suriah, menjadi salah satu pejabat ISIS.
Kelompok ini juga diduga akan melaksanakan serangan teror di tempat publik dan kantor-kantor polisi di Surabaya. "Hampir mirip dengan serangan di Thamrin," kata Boy.
(gil)