Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan bertekad mengupayakan pengakuan internasional terhadap berbagai budaya Indonesia. Ia berkata, banyak budaya lokal yang dapat diajukan ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan (UNESCO) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Banyak yang ada dalam daftar. Indonesia punya stok warisan budaya banyak sekali," ucapnya pada Pesta Kesenian Bali di Denpasar, Sabtu (11/6) malam, seperti dilansir
Antara.
Menurut Anies, Indonesia beruntung karena tidak sedikit negara lain saat ini kekurangan stok budaya sehingga tidak dapat bersaing merebutkan status warisan budaya dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun PBB belum menetapkan seluruh budaya Indonesia sebagai warisan budaya dunia, Anies menilai dunia internasional telah secara tidak resmi memberikan status tersebut.
"Kenyataannya publik sudah mengakui ini sebagai warisan dunia," tuturnya.
Budaya Indonesia terbaru yang mendapatkan status warisan budaya dunia adalah sembilan tari tradisional Bali. UNESCO memberikan status tersebut melalui sidang di Windhoek, Namibia, awal Desember lalu.
Sembilan tari Bali yang kini berstatus warisan budaya itu adalah tari rejang, sanghyang dedari, baris upacara, topeng sidhakarya, dramatari gambuh, dramatari wayang wong, legong kraton, joged bumbung dan barong ket.
Seluruh tari tersebut terdiri dari tiga genre, yakni tari sakral (
wali), semisakral (
bebali) dan tari pertunjukan (
balih-balihan).
Sebelum itu, Indonesia telah memiliki enam budaya dalam daftar warisan budaya kategori tak benda UNESCO, yakni wayang pada tahun 2008, keris (2009), batik (2009), angklung (2010), tari saman (2011) dan noken (2012).
(abm)