Badrodin: Seluruh Pejabat Polri Akui Keunggulan Tito

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 16:09 WIB
Tito merupakan AKABRI angkatan tahun 1987 dan saat ini berusia 51 tahun. Pencalonan Tito melangkahi lima angkatan yang saat ini masih menjadi polisi aktif.
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti mengakui keunggulan Tito Karnavian untuk menduduki jabatan Kapolri, meskipun secara angkatan Tito melangkah lima angkatan atau junior ketimbang perwira aktif polisi lain. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan tidak akan ada konflik internal Polri pasca penunjukkan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Dia yakin, perwira tinggi Polri mengakui keunggulan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu.

"Seluruh pejabat Polri mengakui keunggulan Pak Tito, cuma dia masih junior. Kalau dari sisi kemampuan, semua mengakui," kata Badrodin di Kantor Presiden, Rabu (15/6).

Tito merupakan AKABRI angkatan tahun 1987 dan saat ini berusia 51 tahun. Pencalonan Tito melangkahi lima angkatan di bawahnya yang saat ini masih menjadi polisi aktif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa senior yang dilangkahi ialah Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kalemdikpol Komjen Syafruddin dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Suhardi Alius.

Sebelum menjadi Kepala BNPT, Tito sempat memimpin Tim Kobra dan memiliki 23 anggota untuk menangkap putra mendiang Presiden kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, soal pembunuhan Hakim Agung Safiuddin Kartasasmita. Saat itu Tito menjabat Kepala Satuan Reserse Umum dengan pangkat Ajun Komisaris Besar.

Prestasi Tito berlanjut ketika memimpin tim membongkar jaringan terorisme di Indonesia pada 2004 hingga 2007. Puncaknya adalah pada Januari 2007 ketika Tito yang masuk tim Densus 88 Antiteror membongkar konflik Poso dan meringkus sejumlah pihak yang terlibat.

Mantan Kapolda Papua ini juga bergabung dalam tim penumpasan jaringan terorisme pimpinan Noordin Mohammad Top pada 2009.

Badrodin menuturkan, pemilihan calon Kapolri berdasarkan prestasi perwira, bukan tahun angkatan kepolisian. Mantan Wakil Kapolri ini menyebutkan sejumlah kelebihan Tito yang diyakini membuat seniornya menerima dia sebagai calon Kapolri.

"Dia smart, bagus dalam berkomunikasi, dan pendekatannya cukup bagus. Kan Kapolri hanya satu, pasti pilih yang terbaik," kata dia.

Badrodin mengatakan, dia baru mengetahui Tito ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri beberapa waktu yang lalu, sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden.

"Tadi saya bicara dengan Mensesneg (Pratikno)," ucapnya.

Tadi pagi, Ketua DPR Ade Komarudin mengungkapkan, telah diterimanya surat penunjukkan mantan Kapolda Metro Jaya itu sebagai calon tunggal Kapolri. Surat itu akan dibahas dalam rapat Badan Musyawarah dan diupayakan uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan 22 Juni.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan berusia 58 tahun pada 24 Juli.  Merujuk Pasal 30 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, usia pensiun maksimum anggota polisi adalah 58 tahun.

Sehingga, Badrodin sudah harus pensiun dan melepaskan jabatanya sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER