Golkar Sudah Sejak Dulu Wajibkan Anggotanya Ajak Keluarga

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 14:22 WIB
Menurut politisi Partai Golkar Adies Kadir, aturan setiap anggota Golkar harus mengajak keluarganya menjadi kader telah ada sejak partai itu berdiri.
Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Nurul Arifin, menyebut Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto mengeluarkan beberapa aturan untuk meningkatkan loyalitas kader terhadap partai. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Adies Kadir mengatakan, aturan setiap anggota Golkar harus mengajak keluarganya untuk menjadi kader partai berlambang pohon beringin tersebut telah ada sejak partai itu berdiri.

"Kesepakatannya sudah ada sejak dulu, sekasur, sedapur, sesumur. Anak, istri, bahkan kalau bisa ajak juga tetangga bergabung," kata Adies saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (16/6).

Menurut anggota Komisi III DPR itu, berpartai bukan hanya urusan orang per orangan saja tetapi seluruh anggota keluarga harus ikut berpartisipasi dengan catatan bergabung dalam partai yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan diberlakukannya aturan tersebut, lanjut Adies, bukan hanya untuk menambah loyalitas terhadap partai, tetapi untuk membentuk tanggung jawab dalam diri setiap kader.


"Sejak bergabung harusnya sudah tahu ada ini (aturan) kalau mereka (kader) taat, berarti punya rasa tanggung jawab. Kita cari yang seperti itu. Bukan yang kutu loncat yah," tegasnya.

Adies juga membantah jika Partai Golkar melarang kadernya untuk maju dari jalur independen jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Ia pun  menyangkal jika Partai Golkar melarang kadernya untuk mendukung atau menjadi tim sukses calon dari partai lain.

Menurut Adies, Partai Golkar tidak pernah membahas atau mengeluarkan kedua larangan tersebut.

Kader Partai Golkar, lanjut Adies, boleh saja mencalonkan diri secara independen dengan syarat sudah tidak menjadi anggota partai lagi. Kader Golkar pun diizinkan mendukung calon dari partai lain jika memang kapasitas dan elektabilitas orang tersebut baik.

"Itu bukan larangan yah. Itu ketentuan. Kan beda kalau larangan harus ada sanksi hukumnya, dan ketentuan itu hanya syarat," ungkapnya.

Beberapa hari lalu, menurut Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Nurul Arifin, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto mengeluarkan beberapa aturan untuk meningkatkan loyalitas kader terhadap partai, dan mengurangi perpindahan anggotanya ke partai lain atau 'kutu loncat'.

Aturan pertama, menurut Nurul, setiap anggota Golkar harus mengajak keluarganya untuk menjadi kader Golkar. Tujuannya agar kader Partai Golkar menjadi seratus persen Golkar.

Aturan kedua, Partai Golkar melarang kadernya untuk maju dari jalur independen jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Terakhir, kader Golkar dilarang mendukung calon yang diusung oleh partai lain, dan dilarang menjadi tim sukses dari partai lain. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER