SBY: Jenderal Tito Cakap Mengemban Tugas Kapolri

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memuji calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo, yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Tito Karnavian.

"Saya dengan tegas harus menyampaikan, Jenderal Tito ini cakap dan mampu untuk mengemban tugas sebagai Kapolri," kata SBY seperti dikutip dari laman resmi YouTube pribadinya, Jumat (17/6).

SBY berkata, Tito memiliki potensi, prestasi, dan rekam jejak baik. Kali ini SBY menyatakan tak ragu dengan pilihan Jokowi. Langkah Jokowi, ujarnya, sudah tepat.

Sebelum menjabat Kepala BNPT, Tito tercatat sempat memimpin Tim Kobra yang beranggotakan 23 personel. Tim itu menangkap putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, terkait pembunuhan Hakim Agung Safiuddin Kartasasmita.

Lihat juga Tito: Bertugas di Bulog Gate Hingga Ringkus Tommy Soeharto

Prestasi Tito berlanjut ketika dia memimpin tim yang membongkar jaringan terorisme di Indonesia pada 2004 hingga 2007. Puncaknya pada Januari 2007, Tito dengan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror meringkus sejumlah pihak yang terlibat konflik Poso.

Peraih Adhi Makayasa ini juga tercatat bergabung dalam tim penumpasan jaringan terorisme pimpinan Noordin Mohammad Top pada 2009.
Soal junioritas Tito ketimbang sejumlah jenderal lain, disebut SBY sama sekali bukan masalah. Dalam sistem karier Kepolisian dan militer, kata SBY, kapasitas merupakan salah satu aspek utama yang menjadi pertimbangan.

Lihat juga Jenderal Polisi yang Dilangkahi Tito Karnavian

Tito yang merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1987 diyakini SBY dapat diterima para seniornya di Mabes Polri, termasuk para jenderal lima angkatan di atasnya yang ia langkahi.

"Saya melihat gaya kepemimpinan Tito bisa menghadapi riak-riak sementara yang muncul," ujar SBY.

Tito pun, di sela rapat dengan Komisi III DPR kemarin, menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Kapolri jika lulus uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Baca juga Tito Karnavian: Senioritas Belum Tentu Dapat Loyalitas

(agk)