Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberikan keleluasaan kepada Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I untuk memilih calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung dalam Pilkada 2017. Namun keputusan tetap berada di tangan DPP Partai Golkar.
"Tentu keleluasaan ini penting untuk tumbuhnya demokratisasi, untuk memilih calon gubernur yang akan datang. Kami beri keleluasaan (DPD Tingkat I) untuk bisa memilih," kata Setya usai menghadiri acara buka puasa bersama di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6).
Dia menyampaikan, pengurus DPP Partai Golkar tidak memberi arahan khusus kepada DPD Tingkat I dalam memilih calon gubernur. Dia yakin pihak DPD Tingkat I akan memilih calon yang terbaik. Setya menyebut DKI sebagai barometer sejumlah masalah daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang pertimbangannya kuat dan itu baik, tentu akan menjadi pertimbangan saya untuk memutuskan segera," ujarnya.
Dia mengatakan, mekanisme memilih calon gubernur yang akan diusung telah diatur dalam petunjuk pelaksana DPP Partai Golkar. Setelah DPD Tingkat I merekomendasikan kepada DPP terkait calon yang telah dipilih, pada akhirnya pihak DPP yang akan memutuskan dengan pertimbangan yang matang.
"(Pilihan) itu diserahkan kepada daerah, pada akhirnya direkomendasikan ke pusat, dan pusat akan mempertimbangkan semasaknya. Tentu apa yang diusulkan oleh daerah menjadi pertimbangan yang sangat besar," jelasnya.
Setya menghormati saran yang disampaikan oleh Dewan Pembina Partai Golkar terkait pilihan calon gubernur DKI Jakarta. Namun mekanisme pemilihan akan tetap berjalan sesuai aturan partai.
Dia menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memutuskan siapa calon gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Golkar.
(pit)