Teman Ahok Tetap Fokus Jalur Perseorangan

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 13:03 WIB
Menurut Teman Ahok, hanya Ahok yang dapat menimbang untung dan rugi jika maju lewat jalur partai politik.
Sekretariat Teman Ahok di Jakarta. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Relawan Teman Ahok menyatakan tetap fokus mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dipanggil Ahok melalui jalur perseorangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun depan.

"Kami tetap fokus independen. Tiga sampai empat hari ke depan akan terkumpul satu juta KTP," kata salah satu pendiri Teman Ahok Singgih Widiastono saat dihubungi, Rabu (15/6).

Singgih mengatakan Teman Ahok menyarakan agar Ahok tetap berada pada jalur independen karena lebih realistis ketimbang lewat partai politik. Sebab sampai saat ini, kata Singgih, belum ada partai politik yang mengeluarkan surat rekomendasi untuk Ahok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Teman Ahok mengaku akan mengembalikan semua keputusan kepada Ahok.

"Kami memberikan kebebasan kepada bapak dipersilakan. Tapi yang paling oke independen," ujar Singgih.

Menurut Singgih, hanya Ahok yang dapat menimbang untung dan rugi jika maju lewat jalur partai politik. Sebelumnya tiga partai politik yakni Hanura, NasDem, dan Golkar menyatakan akan mendukung Ahok pada Pilkada yang akan digelar serentak dengan daerah lain di Indonesia itu.

Singgih menuturkan Teman Ahok mengapresiasi dukungan itu. "Luar biasa sekali. Pertanda baik banyak partai yang sejalan dengan Teman Ahok," kata Singgih.

Singgih mengakui bahwa dukungan untuk Ahok tak bisa berjalan sendiri hanya dari relawan Teman Ahok. Dia menyatakan membutuhkan banyak dukungan partai politik untuk mempermudah kebijakan di parlemen.

Sebelumnya, Ahok dengan lantang dan mantap berkata akan maju lewat jalur independen lantaran tidak ingin mengecewakan Teman Ahok yang sudah bersusah payah mengumpulkan KTP sebagai syarat maju calon perseorangan.

Namun banyaknya partai politik yang mendekat untuk mendukung Ahok membuat Ahok bimbang. Pasalnya, jika kekuatan politik tiga partai tersebut digabung artinya Ahok dapat maju lewat jalur partai karena sudah melebihi syarat yaitu 22 kursi di DPRD DKI Jakarta dan tak perlu melakukan verifikasi faktual calon pendukung yang berpotensi gagal pada calon perseorangan.

Untuk diketahui, saat ini NasDem memiliki 5 kursi, Hanura dengan 10 kursi, dan Golkar mempunyai 9 kursi, total kursi yang dimiliki tiga partai ini adalah 24 kursi.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER