Akibat Longsor, Jawa Tengah Diminta Data Sarana Sekolah Rusak

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2016 05:30 WIB
Sejauh ini Anies Baswedan telah menerima laporan sejumlah sarana sekolah rusak, umumnya terkait buku-buku dan alat peraga pendidikan.
Mendikbud Anies Baswedan. (Antara Foto/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan, telah meminta pemerintah daerah untuk melakukan inventarisasi sesegera mungkin ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah.

Menurut Anies, inventarisasi sekolah ini dilakukan guna memulihkan saran prasaran sekolah yang rusak akibat bencana banjir dan longsor.

"Hari ini kami telah beri instruksi ke Pemda Jawa Tengah sebagai koordinator terdepan untuk lakukan pendataan sarana (sekolah) apa saja yang rusak sehingga apa yang bisa kami bantu, kami akan bantu," ujar Anies seusai menghadiri acara di Pusdiklat BPK pada Selasa (21/6) petang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan, sejauh ini ia telah menerima laporan mengenai sejumlah sarana sekolah yang rusak. Sarana-saran yang rusak tersebut pada umumnya terkait buku-buku dan alat peraga pendidikan.

Namun dari laporan tersebut, tutur Anies, belum ada yang menyatakan adanya bangunan atau ruang kelas sekolah yang rusak akibat banjir. "Kerusakan bangunan sekolah tidak ada, yang banyak rusak itu prasarana belajar sekolah ya seperti buku-buku pelajaran, alat peraga pendidikan, dan karya seni anak-anak yang disimpan di sekolah," kata Anies.

Berdasarkan laporan yang diterima, papar Anies, Provinsi Jawa Tengah khususnya Solo dan Purworejo merupakan wilayah yang paling banyak terdapat kerusakan prasarana sekolah akibat dampak banjir dan longsor.

Anies beserta jajarannya telah melakukan tinjauan secara langsung ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah, salah satunya sekolah-sekolah di Surakarta, Solo. Ia bersama Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo telah mengunjungi delapan lokasi sekolah yang terpapar banjir, yakni SD Joyontakan, SMK Muhammadiyah, SD Mijipimiliham, SMP Negeri 6 Surakarta, SD Dadapsari, TK Aisyah Gandekan, Taman Cerdas Gandekan, dan SD Wonosaren.

Lebih lanjut, Anies berharap bahwa Pemda Jawa Tengah bisa sesegera mungkin melaporkan hasil inventarisasi sarana prasaran sekolah yang rusak kepada Pemerintah Pusat sehingga Pemerintah Pusat khususnya Kemendikbud dapat sesegera mungkin melakukan pemulihan.

"Kami minta Pemda sesegera mungkin rampungan (inventarisasi) itu. Apa yang bisa dan jadi kewenangan kami, akan kami bantu. Yang penting tahun ajaran baru tanggal 18 Juli nanti proses belajar mengajar tidak terganggu," tambah Anies. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER