Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan akan memulangkan 155 Jakmania yang ditangkap dalam bentrokan dengan kepolisian usai laga sepak bola antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, semalam.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, pemulangan seluruh suporter dilakukan karena kepolisian tidak memiliki bukti yang mengarah pada keterlibatan mereka dalam bentrokan tersebut.
"Ini akan kami pulangkan. Karena memang dari barang bukti tidak cukup dan untuk pidananya belum ditemukan," ujar Awi kepada media, Sabtu (25/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awi menyebutkan, mayoritas suporter yang ditangkap tersebut adalah pelajar dan remaja. Oleh karena itu, setelah dilakukan pendataan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, para orangtua suporter yang ditangkap tersebut diminta untuk menjemput anaknya di Polda Metro Jaya.
Lebih jauh ia menyampaikan, ada 14 suporter Jakmania lain yang masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Pusat. Namun, ia juga berkata, seluruh suporter itu akan dilepaskan jika Kepolisian juga tidak memiliki bukti yang cukup.
"Kami akan konstruksi pidananya. Kalau memang bukti permulaan tidak cukup, tentu kami akan keluarkan," ujarnya.
Awi menduga kericuhan terjadi usai gawang Persija dibobol oleh pemain Sriwijaya FC. Sebagian Jakmania yang diduga kecewa lantas mencoba masuk ke dalam lapangan dan menyerang personel Kepolisian yang berjaga di area tribun penonton. Awi berkata, akibat kericuhan tersebut, wasit terpaksa menghentikan pertandingan.
"(Pemicu bentrok) karena Persija kalah. Kemudian di tribun 13 dan 14 dijebol pagarnya dan akhirnya berhadap-hadapan dengan polisi," ujar Awi.
Tak hanya itu, bentrok juga kembali pecah di luar stadion. Sebanyak lima sepeda motor diduga dibakar oleh suporter dan enam personel Kepolisian mengalami luka hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis.
Hingga kini, Awi mengaku, Kepolisian masih mendalami keterangan para saksi yang telah diperiksa untuk mencari siap pihak yang bertanggungjawab dalam bentrokan tersebut.
(obs)