Jakarta, CNN Indonesia -- Teman Ahok akan mengakhiri pengumpulan kartu tanda penduduk untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017, Kamis (30/6). Kelompok relawan itu menganggap, jumlah kartu indentitas yang sudah mereka kumpulkan cukup untuk mengusung gubernur petahana tersebut.
"Hari ini adalah hari terakhir pengumpulan KTP," kata pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastono, kepada
CNNIndonesia.com, pagi tadi.
Singgih menuturkan, kelompoknya saat ini telah memverifikasi 750 ribu KTP penduduk DKI Jakarta. Seluruh kartu identitas itu, kata dia, telah masuk dalam bank data Teman Ahok.
Setelah verifikasi, Singgih mengklaim, pihaknya tidak menemukan satu pun kartu identitas ganda. "Kalau sudah masuk
database, KTP dengan nomor induk kependudukan ganda pasti terseleksi dan mental secara otomatis," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singgih mengatakan, setelah proses pengumpulan KTP berakhir, Teman Ahok akan fokus memverifikasi sekitar 250 ribu KTP yang belum masuk ke bank data.
"Relawan yang sebelumnya mengumpulkan KTP akan kami fokuskan untuk administrasi, memasukkan data yang kurang," ucapnya.
Kemarin, Teman Ahok telah menghitung secara manual KTP yang mereka kumpulkan. Mereka menyebut telah mendapatkan lebih dari satu juta KTP.
Penghitungan tersebut dimulai pukul 11.30 WIB dan selesai pada 17.36 WIB. Selama enam jam, total KTP yang terhitung berjumlah 1.000.264 kartu.
Terkait keputusan sang gubernur petahana, Teman Ahok tidak akan memaksa Ahok untuk bertarung pada Pilkada DKI Jakarta melalu jalur independen. Meski demikian, Singgih yakin Ahok dapat memenangkan Pilkada melalui jalur perseorangan.
"Kami kasih keleluasaan buat Pak Ahok memilih jalur independen atau partai politik, kami tidak akan memaksa," kata Singgih.
(abm)