Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan 35 Fasilitas Kesehatan yang diduga menggunakan vaksin palsu. Temuan itu didapat setelah pihak Dinkes memeriksa 605 fasilitas kesehatan yang terdiri dari bidan dan dokter praktek pribadi, klinik 24 jam, klinik spesialis, dan rumah sakit swasta.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan sejak Senin lalu itu, Dinas Kesehatan menemukan vaksin yang dicurigai vaksin palsu dengan indikasi tidak memiliki dokumen kelengkapan yang jelas.
"Tidak ada surat pengiriman dari distributor utama, tidak boleh digunakan dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin yang ditemukan itu berjenis vaksin dasar dan program. Koesmedi mengatakan daerah yang paling banyak memiliki fasilitas kesehatan itu adalah Jakarta Timur.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Dinas Kesehatan meminta semua distributor memastikan vaksin yang ditemukan itu buatan mereka atau bukan. Tindakan tersebut diperlukan untuk membuktikan vaksin tersebut asli atau palsu.
Koesmedi menuturkan, tidak ada hukuman yang diberikan kepada fasilitas kesehatan yang memiliki vaksin diduga palsu itu. Mereka hanya dilarang menggunakan vaksin tersebut.
Koesmedi menjanjikan dinasnya akan menata peredaran vaksin dengan benar. Semua vaksin harus terdata nomor dan perusahaan vaksin termasuk siapa yang menggunakan vaksin tersebut.
Mulai Senin pekan depan (4/7), setiap Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta akan membuka posko pengaduan dan keluhan vaksinasi. Di posko tersebut setiap anak akan diperiksa terkait imun atau kekebalan tubuh yang dimilikinya. Dinkes, kata Koesmedi, akan didampingi dokter spesialis anak untuk mengambil tindakan imunisasi ulang atau tidak.
Kedepannya, Koesmedi mengimbau agar masyarakat berobat ke faskes yang memiliki perizinan yang jelas.
Bareskrim Polri kembali menetapkan satu orang tersangka terkait kasus penyebaran vaksin palsu. Penetapan tersebut membuat total orang yang menjadi tersangka berjumlah 17 orang.
(gil)