Kemenkes Belum Terima BPOM Soal Faskes Pengguna Vaksin Ilegal

Gloria Safira | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jul 2016 00:36 WIB
Kementerian Kesehatan belum menerima laporan daftar 40 sarana fasilitas kesehatan yang diduga menggunakan vaksin impor dari jalur ilegal hasil penelusuran BPOM.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (tengah) berbincang dengan staf kesehatan di klinik bidan M Elly Novita untuk mengecek dugaan sebaran vaksin palsu dan ilegal. (CNN Indonesia/Gloria Safira)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan belum menerima laporan daftar 40 sarana fasilitas kesehatan yang diduga menggunakan vaksin impor dari jalur ilegal hasil penelusuran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengaku Badan POM belum menyerahkan laporan tersebut. Hingga saat ini, ia mengaku belum bisa menyebutkan nama sarana faskes apa saja yang diduga kuat menggunakan vaksin palsu.

"Saya belum menerima laporan dari Badan POM hari ini," ujarnya di Klinik M Elly Novita, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (30/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nila, pihak Kemenkes masih melakukan penelusuran lebih lanjut dengan Bareskrim Polri terkait sarana faskes yang menggunakan vaksin impor palsu.

Meski pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Bareskrim Polri, pihaknya masih enggan memaparkan nama data rumah sakit yang diperolehnya dari pihak kepolisian.

"Kami masih lakukan penelusuran," tambahnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Badan POM Tengku Bahdar Halim Jonan mengatakan telah melakukan conference call dengan 32 Badan POM di seluruh Indonesia. Dari hasil penelusuran tersebut disinyalir terdapat 40 sarana faskes yang membeli vaksin impor secara ilegal.

Dari temuan tersebut, Bahdar mengatakan sekitar 40 sarana faskes tersebut terdiri dari rumah sakit swasta, klinik, rumah bersalin, bidan dan rumah sakit ibu dan anak. Sejumlah tempat ini diduga menggunakan vaksin impor palsu.

Badan POM mengklaim akan memberikan data yang berkisar pada 40 sarana faskes di seluruh Indonesia kepada Kemenkes, Kamis (30/6). (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER