Sebanyak 1,8 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabodetabek

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jul 2016 23:38 WIB
Sejak H-12 hingga Sabtu (2/7) pagi tadi tercatat sudah ada sebanyak 1.8 juta kendaraan yang meninggalkan kawasan Jabodetabek.
Kondisi contraflow di jalan Pantura ( ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 1,8 juta kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Jumlah itu merupakan perhitungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sejak H-12 lebaran hingga pukul 10.30 WIB.
 
Jumlah itu merupakan akumulasi kendaraan roda dua dan roda empat yang meninggalkan Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.

Sekira 57.274 kendaraan terpantau menuju Cileunyi. Sebanyak 52.762 kendaraan mengarah ke Ciasem, 28.222 memasuki kawasan Merak, 23.933 mengarah ke Ciamis, 19.891 menuju Cisarua, 8.982 berada di Cicurug, dan 5.069 kendaraan mengarah ke Sadang.

Berdasarkan pantauan monitor Kementerian Perhubungan jumlah itu normal dan belum menyebabkan kemacetan.

Sementara itu, arus kepadatan roda dua dan roda empat mulai terlihat di kawasan Tasikmalaya. Laju kendaraan mulai tersendat. Hal itu terlihat mulai menguningnya titik pantauan Dirjen Perhubungan Darat.

Di Tol Jakarta-Cikampek sendiri, sebanyak 117.807 ribu kendaraan, atau naik 32 persen dari normalnya 89.342 ribu kendaraan, telah melintas dengan laju kecepatan 20-30 kilo meter per jam sejak dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemacetan terjadi karena ada penumpukan volume kendaraan pada tempat peristirahatan Km-19 dan Km-33," kata Humas Jasa Marga Jakarta Cikampek Cabang Bekasi, Iwan Apriyanto.

Menurut Iwan, saat ini tengah dilakukan rekayasa lalu lintas dengan membuka jalur contra flow pada Km 32 hingga Km 41.

Selain itu juga sudah diberlakukan buka tutup untuk area peristirahatan yang berada di ruas jalan tol.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER