Ketua DPR Nilai Mudik Tanpa Kecelakaan Mustahil

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jul 2016 11:20 WIB
Ade Komarudin mengapresiasi kerja pemerintah mengelola arus mudik lebaran tahun 2016. Ia berkata, kecelakaan tak dapat dihindari meski perbaikan telah terjadi.
Ade Komarudin mengapresiasi kerja pemerintah mengelola arus mudik lebaran tahun 2016. Ia berkata, kecelakaan tak dapat dihindari meski perbaikan telah terjadi. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Ade Komarudin menyebut arus mudik lebaran akan selalu memakan korban jiwa. Dia enggan menilai pencapaian kerja Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto Iskandar, pada musim mudik tahun ini.

"Kalau zero accident saya kira enggak mungkin dengan jumlah pemudik besar. Itu cita-cita yang utopia," ucapnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (6/7).

Ade menuturkan, pemerintah telah mengupayakan sejumlah perbaikan untuk mencegah kemacetan pada musim mudik lebaran. Hasilnya, kata dia, persentase kecelakaan pada arus mudik tahun ini menurun sekitar 40 persen dibandingkan tahun 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ade, emacetan akan selalu ada meskipun pemerintah telah membuka jalan baru. Ia berujar, titik kemacetan pada mudik lebaran 2015 berada di Cikopo dan Pantura, sementara tahun ini berpusat di pintu keluar Tol Brebes Timur.

"Nanti kalau jalannya dibangun sampai ke Pemalang, pasti di Pemalang macet. Artinya akan terus seperti itu," tuturnya.

Ade menilai pengelolaan tol merupakan hal yang perlu ditingkatkan, baik dengan cara menerapkan aturan pembayaran dengan uang pas maupun penerapan e-toll.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi Parwoko menyebut setidaknya 12 pemudik meninggal saat berada di Brebes, Jawa Tengah.

Kemacetan parah terjadi di jalur itu dan membuat banyak pemudik merasakan kelelahan berat. Peristiwa tersebut diduga membuat pemudik yang mengidap penyakit tertentu meninggal.

Tahun lalu, Djoko Sasono yang kala itu menjabat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan meletakkan jabatannya karena merasa gagal mengatasi kemacetan parah yang terjadi selama libur Natal dan tahun baru 2016.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER