Kapolda Jateng: Info Pemudik Meninggal Masih Harus Ditelusuri

Hafizd Mukti Ahmad | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jul 2016 22:33 WIB
Terkait adanya 12 pemudik yang diduga meninggal karena kelelahan saat mudik, Kapolda Jateng dan Kasat Lantas Brebes mengaku masih menyelidiki info tersebut.
Antrean kendaraan di pintu keluar tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Pemudik mengantre berjam-jam pada H-3 Lebaran yang menjadi puncak arus mudik (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemacetan parah yang terjadi di Brebes menyebabkan pemudik kelelahan. Kelelahan yang kemungkinan digabungkan dengan adanya penyakit bawaan masing-masing pemudik diduga menyebabkan beberapa orang meninggal dunia.

Mengutip detikcom, ada 12 orang yang diduga meninggal dunia akibat kelelahan saat macet berjam-jam di Brebes. Namun terkait hal ini Kapolda Jawa Tengah Condro Kirono mengungkapkan bahwa hal ini masih dalam penelusuran.

“Kami sedang telusuri informasi ada pemudik yang meninggal karena dugaan kelelahan kemacetan di tol Pejagan-Brebes,” katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan bahwa sampai saat ini mereka masih belum mendapat informasi yang valid tentang hal tersebut. Diungkapkannya, peristiwa ini mungkin tak hanya disebabkan karena mudik semata.

“Ini menyangkut rekam jejak medis mereka juga, harus ada observasi lebih lanjut tentang penyebab kematiannya,” ucap Condro.

“Kami serius menangani ini jika memang informasi tersebut valid.”

Sanggahan serupa tentang data korban meninggal ini juga diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Brebes AKP Arfan Zulkan.

“Belum ada laporan dan tembusan korban jiwa. Hitungan mereka itu belum tahu dari mana?” ujar Arfan ketika dihubungi CNNIndonesia.com.

“Hitungan mereka itu apakah data dari sebulan lalu atau bagaimana? Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes yang mengeluarkan data itu tolong jangan memperkeruh suasana.”

Hal ini diungkapan Condro karena menurut dia saat ini kemacetan sudah sudah teratasi. “Kemacetan sudah aman, sudah bisa disterilkan."

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER